Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburu Pajak Orang Superkaya

Kompas.com - 03/11/2009, 07:44 WIB

Oleh Beni Sindhunata

KOMPAS.com - Awal April 2009, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Pribadi Besar, Direktorat Jenderal Pajak telah memiliki daftar 1.200 orang superkaya atau miliarder yang tergolong high net worth individual. Mereka orang-orang dengan kekayaan di atas Rp 10 miliar.

Mereka adalah pemegang saham atau profesional yang menjadi pemegang saham atau orang yang melaporkan surat pemberitahuan pajak pajak tahunan di atas Rp 1 miliar. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan 11,7 juta wajib pajak (WP) pribadi pada periode yang sama.

Yang menjadi tantangan bagi Ditjen Pajak adalah bagaimana menelusuri dan mengejar kewajiban pajak WP superkaya itu. Sebab, setoran pajak mereka signifikan bagi sumber Pajak Penghasilan (PPH) pribadi.

Berdasarkan laporan World Wealth Report 2008 dari Capgemini dan Merryl Lynch, jumlah orang superkaya di Indonesia tahun 2007 ada 23.000 orang, naik 16,8 persen dari tahun 2006. Lembaga ini berpengalaman 20 tahun lebih meneliti dan mengelola harta orang-orang kaya sedunia yang punya aset minimal 1 juta dollar AS (setara dengan Rp 10 miliar).

Tahun 2007, di seluruh dunia ada 10,1 juta orang superkaya dengan total aset 59,1 triliun dollar AS, empat kali lipat total ekspor dunia 2007, yakni 14 triliun dollar AS. Dari pertumbuhannya, ternyata orang superkaya di Indonesia tumbuh paling tinggi kelima di dunia setelah Brasil, India, China, dan Korea Selatan. Sementara Singapura hanya punya 77.000 orang kaya, tumbuh 15,3 persen.

Orang superkaya terbanyak berada di China, yakni 415.000 orang, tumbuh kedua tertinggi setelah India.

Dengan demikian, 23.000 orang superkaya ini hanya 2,3 persen dari total 848.000 WP tahun 2008 yang membayar pajak Rp 12 triliun. Dari jumlah ini, 47 persen (Rp 5,7 triliun) dari 5.588 WP yang membayar pajak di atas Rp 1 miliar. Di puncak piramida hanya ada 411 orang superkaya yang membayar pajak di atas Rp 5 miliar dengan total setoran Rp 1,4 triliun (lihat Tabel).

Perbandingan data orang super kaya versi Capgemini dan Merryl Lynch ini berarti terdapat potensi pajak orang superkaya di Indonesia. Oleh sebab itu, jangan berharap banyak pada kuantitas WP sebagaimana sukses sunset policy yang bisa meraih jutaan WP baru, tapi 80 persen berpenghasilan di bawah Pendapatan Tidak Kena Pajak.

Justru di depan mata banyak potensi pajak yang dibiarkan tak disentuh. Lihat saja 60 persen dari anggota DPR periode 2009-2014 yang baru dilantik ternyata belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

”Tax haven”

Banyak negara yang memberikan fasilitas dan kemudahan perpajakan dan tidak adanya transparansi tentang rahasia nasabah (kawasan tax haven) telah menjadi tempat berlabuhnya orang-orang superkaya dunia. Kawasan ini memainkan peranan penting dalam pengelolaan uang nasabah superkaya tadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com