Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China-Afrika Bertemu

Kompas.com - 07/11/2009, 05:30 WIB

Kairo, Kompas - PM Mesir Ahmed Nazif dan PM China Wen Jiabao, Sabtu (7/11) ini di kota wisata Sharm El Sheikh, Mesir, membuka forum kerja sama ekonomi China-Afrika ke-3. Sekitar 1.000 perusahaan Mesir, China, dan negara-negara Afrika dari berbagai bidang turut hadir.

China dan Afrika membentuk forum kerja sama ekonomi yang menggelar pertemuan tahunan secara rutin. Pusat-pusat kajian dan lembaga hak asasi Barat terkejut dengan perkembangan pengaruh China di Benua Afrika, khususnya di Sudan.

China memandang Afrika penting dalam membangun kemitraan. Sudan, misalnya, kini mengekspor 60 persen minyak mentah ke China.

China memanfaatkan kekosongan akibat hengkangnya perusahaan minyak Barat di Sudan awal 1990-an, setelah AS mendeklarasikan Sudan sebagai pembangkang. Pengaruh China di Afrika semakin kuat sejak 2006.

China kini menjadi investor terbesar di Benua Afrika, 7,8 miliar dollar AS pada tahun 2008 dari hanya 490 juta dollar AS pada tahun 2003. Sekitar 800.000 warga China kini bekerja dan mengendalikan perusahaan China di sejumlah negara di Afrika.

Sebaliknya, warga Afrika makin banyak yang bekerja dan belajar di China dalam rangka peningkatan koneksi Afrika-China.

Ada sekitar 800 perusahaan China di Afrika, yang bergerak di berbagai bidang, seperti industri, pembangunan pelabuhan, stasiun kereta api, rumah sakit, dan gedung-gedung pemerintah serta proyek infrastruktur lainnya.

Menangi tender

Perusahaan China sering mengalahkan perusahaan Barat dan Jepang dalam tender di negara Afrika. Para tenaga ahli China mau menerima standar gaji dan kondisi hidup di Afrika.

Keunggulan China di Afrika didukung model pembangunan ekonomi dan politik yang mampu memerangi kemiskinan serta membuat Afrika lebih mampu memanfaatkan potensi kekayaan alam lebih efektif.

Faktor psikologis juga membantu China mengembangkan pengaruh di Afrika. Sebagian besar pemimpin Afrika kini berkiblat ke timur dalam menentukan model pembangunannya. Sudan, Angola, dan Zimbabwe, yang memiliki hubungan cukup buruk dengan dunia Barat, memilih China sebagai mitra strategis.

Terdapat sembilan negara Arab di benua Afrika, yaitu Mauritania, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Djibouti, dan Somalia. Meningkatnya rasa benci dan curiga terhadap warga Arab di dunia Barat, setelah serangan 11 September 2001, membuat China lebih menarik.

Profesor Joseph Cheng dari City University di Hongkong mengatakan, China memahami kebutuhan Afrika. Namun, Kissy Agyeman-Togobo, dari IHS Global Insight, mengkritik peran China di Afrika, sebagai hal yang membuat diktator korup Afrika lalai memperbaiki perilaku. (REUTERS/AP/AFP/mon/mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com