Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Selat Sunda, Menteri PU Bentuk Tim

Kompas.com - 20/11/2009, 20:04 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan, dirinya telah mengusulkan pembentukan tim kecil untuk membahas berbagai alternatif rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Tim ini diharapkan memberikan rekomendasi beberapa alternatif model infrastruktur yang akan menghubungkan dua pulau tersebut melintasi Selat Sunda.

"Suratnya sudah saya serahkan ke menteri koordinator bidang perekonomian untuk diserahkan ke presiden agar bisa ditandatangani. Kita membutuhkan keputusan presiden untuk membentuk tim penghubung Jawa-Sumatera,: tutur Djoko Kirmanto, disela-sela peresmian jalan di sekitar Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Jumat (20/11) sore.

Djoko menuturkan, dirinya mengusulkan, tim tersebut akan dibagi menjadi tiga kelompok kerja yang masing-masing bertanggung jawab untuk mengkaji dan memberikan usulan serta rekomendasi akhir untuk pembangunan infrastruktur antarpulau ini. Dirinya mengusulkan pembentukan tiga pokja, yaitu pokja teknis, pokja pengembangan wilayah dan pokja ekonomi finansial.

Lebih lanjut dia menjelaskan, seluruh alternatif model pembangunan infrastruktur penghubung dua pulau ini akan diserahkan kepada tim kecil ini. "Mereka yang akan menghitung untung ruginya pembangunan jembatan ini. Apakah kita mau pakai jembatan atau terowongan atau alternatif sarana yang lainnya, terserah kepada tim kecil ini. Kita akan memilih alternatif yang akan memberikan keuntungan lebih besar bagi negara kita," katanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com