Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Penghambat Daya Saing Tekstil Indonesia

Kompas.com - 30/12/2009, 18:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki 2010, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia akan menghadapi pasar bebas FTA ASEAN-China. Oleh karena itu, masalah-masalah yang melemahkan daya saing industri TPT Indonesia harus segera ditangani.

Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Benny Soetrisno, saat jumpa pers Kinerja Industri TPT Indonesia 2009 dan Target 2010 di Kantor Sekretariat API, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (30/12/2009).

Menurut Benny, ada beberapa masalah yang mengganjal peningkatan daya saing industri TPT. Pertama, tingginya suku bunga komersial di Indonesia yang mencapai 14 persen, sedangkan di China hanya 6 persen.

Kedua, krisis energi yang masih berlangsung di Indonesia yang berdampak pada mahalnya harga listrik. "Apakah listrik kita sudah memadai? Supply listrik seharusnya sesuai dengan yang dibutuhkan industri," ujar Benny.

Ketiga, pengelolaan ketenagakerjaan yang masih terpaku pada penetapan upah minimum bukan memerhatikan aspek produktivitas. Menurut data API, ILO mencatat, produktivitas kerja Indonesia berada di posisi 59 dunia, sedangkan China berada di posisi 31. "Kalau mau mempertahankan eksistensinya, dia (pengusaha) harus melatih pekerjanya," kata Benny.

Keempat, tingginya biaya pelabuhan di Indonesia yang masih menggunakan mata uang dollar Amerika, sedangkan di negara pesaing transaksi pelabuhan dapat dilakukan menggunakan mata uang setempat. Selain melakukan upaya peningkatan daya saing, diperlukan pula penciptaan situasi kondusif di pasar dalam negeri.

Diperlukan pengawasan lebih serius dari Bea Cukai, Kepolisian, dan Pajak untuk memberantas peredaran barang selundupan yang merugikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com