Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: CAFTA Relatif Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 12/01/2010, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi atau LP3E Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai bahwa perdagangan bebas China-ASEAN (CAFTA) relatif tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010. Hal itu disampaikan Ketua LP3E Kadin Faisal Basri saat jumpa pers "Prospek dan Tantangan Ekonomi 2010" di Wisma Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (12/1/2010).

"Karena secara keseluruhan tidak terlalu mengganggu. Ada atau tidak FTA, PR kita harus segera diselesaikan," ujar Faisal Basri.

Menurut Faisal, pengaruh CAFTA yang menghapus pajak masuk barang China dan ASEAN dinilai kecil karena Indonesia sudah mulai menurunkan pajak masuk barang secara bertahap sejak 1998. "Sudah lama di bawah 10 persen, kecuali gula, beras, sedikit sekali. Tanpa ada CAFTA sudah lama kan, pajak masuk di bawah 10 persen? Apa pengaruhnya dari 5 persen diturunkan menjadi 0?" kata Faisal.

Faisal Basri juga mengatakan, sebelum memutuskan kebijakan pajak masuk 0 persen untuk China, pemerintah telah melakukan negosiasi tukar-menukar keuntungan. "Indonesia kasih 0 persen untuk cabe, ditukar kakao 0 persen masuk China," katanya.

Namun, Faisal Basri sebagai perwakilan Kadin menyesalkan jika proses negosiasi perdagangan tersebut tidak transparan. "Lobi-lobi itulah yang harus transparan. Kadin inginnya transparan," imbuh Faisal.

Kadin juga menilai bahwa CAFTA tidak dapat dihindari. Mau tidak mau, Indonesia akan menghadapi CAFTA. Namun yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan industri Indonesia agar memiliki daya saing menghadapi negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com