Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Rajai Nonmigas, Indonesia Defisit

Kompas.com - 14/01/2010, 12:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — ASEAN-China Free Trade Agreement atau Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China telah diberlakukan secara penuh pada 1 Januari 2010 lalu, setelah sejak 2002 perjanjian tersebut ditandatangani dan dijalankan secara bertahap.

Dengan diberlakukannya ACFTA, lebih dari 6.600 komoditas dari China diperkirakan akan masuk ke Indonesia tanpa dikenai tarif masuk sama sekali (0 persen). Di antara komoditas-komoditas impor China yang masuk ke Indonesia, produk nonmigas diprediksi masih akan menjadi salah satu yang paling mendominasi.

Dominasi produk China, khususnya barang-barang impor nonmigas, di pasar Indonesia memang bukan cerita baru lagi. Produk impor nonmigas China, seperti tekstil, hortikultura, dan perkebunan, bahkan telah merajai pasar dalam negeri sebelum diberlakukannya ACFTA.

Menurut Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih, dominasi produk-produk China, terutama produk pertanian dan hortikultura, terhadap pasar dalam negeri sebenarnya sudah terjadi sejak lama. "Sebenarnya dominasi produk China, khususnya hortikultura ini sudah dimulai sejak lama. Sejak pemerintah memberlakukan liberalisasi-liberalisasi perdagangan. Sejak tahun 1998, sudah dimulai itu, saat Indonesia melakukan perjanjian dengan IMF yang berkiblat pada WTO itu. Nah, ACFTA 2010 ini sesungguhnya merupakan klimaks dari itu," ujar Henry saat ditemui Kompas.com di Kantor SPI, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2010).

Data yang didapatkan SPI dari Badan Pusat Statistik mencatat bahwa selama tahun 2009 lalu saja China menjadi negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ke Indonesia dengan nilai mencapai 12,01 miliar dollar AS. Dominasi produk China tersebut ternyata berdampak cukup fatal, tidak hanya pada menurunnya gairah konsumsi masyarakat pada produk lokal dan lesunya pasar industri dalam negeri, tetapi juga berdampak langsung pada defisitnya neraca ekspor impor Indonesia.

Selama produk China masuk ke Indonesia, selalu terjadi ketimpangan neraca ekspor impor antara Indonesia dengan China. Dalam tiga tahun terakhir saja, perbandingan neraca ekspor impor nonmigas antara Indonesia dan China selalu menunjukkan defisit. Data Bank Indonesia (Mei 2009) menyebutkan bahwa pada tahun 2006, Indonesia mengalami defisit sebesar 0,993 miliar dollar AS.

Pada tahun 2007, jumlah defisit naik mencapai 2,708 miliar dollar AS dan pada tahun 2008 defisit semakin meningkat tajam hingga mencapai 7,898 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com