Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Impotensi, Waspadailah Serangan Jantung!

Kompas.com - 19/01/2010, 08:36 WIB

KOMPAS.com — Pria pengidap impotensi sebaiknya lebih waspada akan kondisi kesehatannya karena disfungsi ereksi dapat menjadi pertanda hadirnya ancaman yang lebih fatal, yakni serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Andre Araujo, Direktur Epidemiologi New England Research Institutes, menyatakan, impotensi yang timbul akibat penyumbatan pembuluh darah pada bagian organ seks pria dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, dan problem penyakit pembuluh darah lainnya.

"Kami melihat, bila mempertimbangkan faktor usia dan faktor risiko penyakit jantung lainnya (kolesterol, rokok, dan hipertensi), impotensi pada pria memiliki risiko 40 persen," kata Andre Araujo.

Oleh karena itu, Araujo menyarankan agar dokter mencurigai adanya penyakit jantung pada pasien yang menderita disfungsi ereksi. "Ini adalah cara diagnosis yang murah, bahkan tanpa biaya," katanya.

Studi yang dilakukan Araujo ini merupakan penelitian terkini yang mengaitkan impotensi dengan penyakit kardiovaskular. Ia menjelaskan, penyumbatan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke jantung dan otak juga bisa mengurangi sirkulasi ke daerah penis.

Dalam penelitiannya, Araujo memantau kesehatan 1.057 pria berusia 40-70 tahun selama 12 tahun. Secara umum, 37 persen pria yang menderita impotensi memiliki risiko terkena serangan jantung menurut standar Framingham (kolesterol, hipertensi, dan sebagainya) dibandingkan dengan 17 persen yang tidak impotensi.

Araujo menggunakan metode penelitian yang lebih sederhana namun efektif untuk mengetahui faktor risiko penyakit jantung. "Dokter cukup melakukan wawancara pada pasien, apakah ia mengalami impotensi atau tidak," katanya.

Ia juga menyarankan agar pria yang mengalami disfungsi ereksi tidak perlu malu memeriksakan diri kepada dokter. Setiap informasi yang diberikan oleh dokter akan membantu dokter untuk memberikan terapi pencegahan yang bisa menyelamatkan nyawa. "Sering kali tanda pertama penyakit jantung adalah serangan jantung yang berujung pada kematian," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com