Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabungan BCA Bobol di Bali, Pernah Terjadi di Jakarta

Kompas.com - 20/01/2010, 09:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Isi tabungan sejumlah nasabah Bank Central Asia (BCA) di Bali dilaporkan raib tiba-tiba. Sampai sekarang belum diketahui penyebab hal tersebut. Pihak BCA masih belum bersedia memberikan penjelasan dan penyelidikan masih dilakukan kepolisian setempat.

Peristiwa bobolnya uang nasabah seperti ini bukanlah hal yang pertama. Kompas mencatat, peristiwa yang tidak kalah heboh pernah terjadi di Jakarta dua tahun lalu, tepatnya November 2007.

Peristiwa tersebut dialami tujuh nasabah BCA di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, gara-gara mereka lupa keluar dari sistem layanan anjungan tunai mandiri (ATM) nontunai. Seluruh isi tabungan mereka ludes.

Pelaku memanfaatkan keteledoran korban untuk keluar dari sistem layanan ATM. Banyak nasabah yang mengira tabungannya tidak bisa dibobol karena tidak ada yang tahu nomor identifikasi pribadi (PIN) mereka. Apalagi saat ini bank melakukan pengamanan dengan selalu meminta PIN untuk setiap kali transaksi.

Masalahnya, di ATM nontunai, kartu ATM tidak perlu berada di dalam mesin ATM untuk bertransaksi. Cukup gesekkan sekali, ketika lampu indikator sudah berwarna hijau, kartu harus diambil lagi. Untuk transaksi berikutnya, nasabah cukup memasukkan nomor PIN.

Pelaku yang ikut antre di belakang nasabah langsung beraksi ketika dia melihat nasabah di depannya lupa memencet pilihan "Tidak" saat mesin menanyakan akan melanjutkan transaksi atau tidak. Dia cukup punya waktu untuk menghafal nomor PIN korban karena biasanya korban melakukan beberapa transaksi sehingga memencet nomor PIN itu berulang kali. Apalagi nomor PIN itu lalu dia catat di ponsel yang dipegangnya. Tidak ada yang curiga karena orang mengira dia sedang menelepon.

Berdasarkan data BCA, pembobolan yang dilakukan tersangka hanya berselang tiga menit dari transaksi terakhir yang dilakukan korban. Kejahatan seperti ini terjadi karena nasabah lupa menutup rekeningnya seusai bertransaksi. Pelaku memanfaatkan kelalaian nasabah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com