Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel: Bekerjalah Tidak dengan Cara Biasa

Kompas.com - 26/01/2010, 01:51 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menyatakan upaya pencapaian target 353 persen peningkatan produksi perikanan pada 2014 perlu dukungan komitmen dan cara kerja secara revolusioner.

"Bekerjalah tidak dengan cara biasa, melainkan kerja revolusioner dengan langkah-langkah raksasa disertai optimisme," katanya kepada peserta Forum Akselerasi Pembangunan Perikanan Budidaya 2010-2014 Wilayah Barat Indonesia, di Batam, Senin malam.

Dalam upaya menjadikan Indonesia pada 2015 sebagai penghasil produk perikanan terbesar di dunia, Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan perikanan budidaya sebagai ujung tombak.

Kementerian itu akan memacu produksi perikanan budidaya pada 2014 menjadi 16,89 juta ton, meningkat spektakuler atau 353 persen ketimbang produksi pada 2009 yang hanya 4,78 juta ton.
    
Fadel menggambarkan, kerja revolusioner atau revolusi biru antara lain akan meliputi penyediaan pakan hasil dalam negeri, bibit dengan harga lebih murah ketimbang imporan, serta penyediaan jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bagi daerah tumbuh tempat pelelangan ikannya.
 
Soal optimisme, ia meminta meniru China sebagai pembanding terbesar di sektor tersebut. Panjang garis pantai China 32 ribu km, sedangkan Indonesia 90 ribu km.
    
"Perairan teluknya 168 ribu ha, sedang kita 4,2 juta ha. Luas sungai-sungai di China untuk budidaya ikan air tawar 371 ribu ha, sedang di Indonesia 5,9 juta ha," katanya.

Dengan perbandingan itu, ternyata ekspor hasil kelautan dan perikanan Indonesia masih kalah daripada China, Peru, dan Vietnam.

Kondisi tersebut menurut Fadel, disebabkan Indonesia kurang berani (dalam menetapkan besar pencapaian dan bekerja dengan cara tidak biasa- Red).

Oleh karena itu, ia mengajak pemerintah daerah bersama semua komponen kelautan dan perikanan mengambil langkah-langkah berani  menjadi yang terhebat di sub-sub sektor komoditas tertentu, misalkan udang, patin, kerapu, rumput laut, gurame atau lele.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com