Pengangkutan dan Komunikasi Paling Agresif pada 2009

JAKARTA, KOMPAS.com — Sektor pengangkutan dan komunikasi dilaporkan menjadi kelompok usaha yang paling tinggi pertumbuhannya pada tahun 2009. Kelompok usaha ini tumbuh 15,5 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok usaha lain yang sebagian besar ada di bawah 10 persen pertumbuhannya.

Deputi Neraca dan Bidang Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS), Slamet Sutomo mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (10/2/2010), saat menyampaikan hasil perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009.

Sementara sektor usaha yang paling rendah pertumbuhannya adalah perdagangan, hotel, dan restoran, yakni merangkak 1,1 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2008. Rendahnya pertumbuhan sektor ini merupakan dampak dari krisis keuangan yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 2008.

"Adapun sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh 15,5 persen sekaligus merupakan sumber pertumbuhan ekonomi terbesar. Sektor ini menyumbang 1,2 persen dari total pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,5 persen," ujar Slamet.

Sektor pengangkutan dan komunikasi menjadi sektor yang tumbuh tertinggi karena nominal aktivitas ekonomi yang terjadi di sektor ini meningkat dari Rp 312,2 triliun menjadi Rp 352,4 triliun.

Sektor usaha yang tumbuh kedua tercepat adalah sektor listrik, gas, dan air bersih. Sektor ini tumbuh 13,8 persen. Total nominal aktivitas ekonomi yang terjadi pada sektor ini meningkat dari Rp 40,9 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 46,68 triliun pada tahun 2009.