Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tunggu Bernanke, Emas di Atas 1.000

Kompas.com - 24/02/2010, 11:27 WIB

KOMPAS.com — Dollar AS mendapat dukungan dari kebijakan Fed yang menaikkan suku bunga diskontonya dan situasi ekonomi Eropa yang melemah.

Pelaku pasar masih akan mengonfirmasi kebijakan yang dikeluarkan Fed minggu lalu dengan data-data ekonomi AS yang akan keluar minggu ini, seperti consumer confidence, new home sales, durable goods orders, existing home sales, dan GDP AS. Bila data ini mengonfirmasi bahwa ekonomi AS akan terus membaik, dollar AS kemungkinan akan melanjutkan penguatannya pekan ini.

Testimoni Bernanke di depan kongres (Rabu, 24/2/2010) dan senat (Kamis, 25/2/2010 waktu setempat) mengenai kebijakan moneter pun akan menjadi pusat perhatian pekan ini.

Pasar akan melihat apakah langkah Fed menaikkan suku bunga diskonto akan berlanjut dengan menaikkan suku bunga utama Federal Funds Rate dalam waktu dekat. Bila pasar menangkap sinyal demikian, kemungkinan akan timbul sentimen penguatan dollar dan dalam jangka pendek dapat menekan indeks saham dunia.

Indeks saham belum terlihat suatu tren naik yang jelas. Pengetatan moneter yang sudah mulai dilakukan oleh beberapa bank sentral akan menekan pergerakan indeks saham. Namun, data ekonomi yang bagus juga akan menopang pergerakan naik indeks saham.

Sementara untuk emas, ada indikasi pelaku pasar akan mulai melakukan pembelian di harga rendah kisaran di bawah 1.100 dollar AS. Jadi, prospek emas kemungkinan masih tetap akan bertahan di atas 1.100 dollar AS.

Pergerakan minyak mentah yang naik masih terkait dengan pelemahan dollar AS dan situasi politik di Iran yang menegang dengan pihak Barat serta adanya aksi mogok karyawan Total di Perancis. Perekonomian yang membaik juga mendukung kenaikan harga minyak. (Ariston Tjendra/Senior Research and Analyst Monex)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com