Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melipat Rupiah dari Modifikasi Sepeda

Kompas.com - 15/03/2010, 13:46 WIB

KOMPAS.com — Tak mau kalah dengan kendaraan bermesin macam mobil dan sepeda motor, sepeda kayuh pun tak luput dari tren modifikasi. Sepeda hasil modifikasi alias sepeda custom jenis low rider adalah sepeda yang sangat digemari. Maka dari itu, kini bermunculan bengkel kreasi sepeda bersadel rendah tersebut.

Meskipun ada pabrikan besar yang memproduksi aneka bentuk sepeda, bisnis modifikasi tak pernah mati. Maklum, karena diproduksi massal, sepeda pabrikan kerap tidak memenuhi selera penggunanya. Kondisi ini, tak ayal, membuat bisnis modifikasi sepeda memiliki prospek cerah. Salah satunya adalah modifikasi sepeda low rider.

Sejatinya, low rider adalah sepeda yang perawakannya pendek atau ceper. Salah seorang modifikator low rider, Tubagus Krisna Murthi, mengatakan, sepeda low rider sebenarnya meniru bentuk mobil-mobil mewah yang beredar di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1950-an, yang ketika itu tengah ngetren.

Krisna berkisah, pada dekade tersebut, anak muda heboh mengendarai mobil yang diceperkan. Sayangnya, tidak semua anak muda bisa bergaya dengan mobil itu karena harganya yang mahal. "Dari situ muncullah kreasi modifikasi sepeda ceper yang disebut low rider bikinan George Barris di AS," beber Krisna yang juga pemilik Bakul Pit Low Rider.

Tak disangka, kreasi Barris kelak menjadi mahakarya dan bertahan hingga sekarang. Bahkan, karya itu berbalik arah menjadi sepeda untuk bergaya. Beberapa pabrikan sepeda besar malah tercatat pernah memproduksi massal model sepeda ini, seperti Schwinn asal Amerika. Krisna baru membuka Bakul Pit sejak pertengahan 2007. Namun, dia sudah sangat menggilai modifikasi sepeda sejak masih duduk di bangku sekolah menengah. Cara belajarnya otodidak.

Menurut Krisna, ciri-ciri sepeda low rider antara lain memiliki diameter ban ideal 20 inci, setang kemudi tinggi, frame rainbow (berangka pelangi) dan springer (garpu depan) melengkung. Untuk tempat duduk, sadel low rider biasa disebut jok banana (pisang). Sebab, bentuknya memang panjang seperti pisang dengan besi menjulang di bagian belakang yang terkadang digunakan untuk menyandarkan badan.

Meski ada beberapa ciri utama dari low rider, kata Krisna, selera personal tetap menjadi parameter modifikasi sepeda low rider. "Saya selalu membuat sepeda sesuai keinginan pemesan," katanya.

Dia berkata, saat memesan, biasanya klien datang membawa gambar atau foto. Setelah gambarnya cocok, Krisna selanjutnya membuat estimasi dana yang harus dibayar klien. "Saya kasih saran sesuai budget-nya. Kalau setuju, saya segera kerjakan," kata pria 23 tahun ini.

Untuk penggarapan, paling cepat Krisna bisa mengerjakan low rider dalam waktu enam jam. Dengan catatan, klien tidak memesan model yang neko-neko dan suku cadang berasal dari bengkelnya di Bekasi Selatan.

Menurut Krisna, jika permintaan klien banyak, misalnya membikin velg dan setang serta mengecat body, maka waktu penggarapannya bisa sampai dua minggu. Cepat atau lamanya waktu penggarapan ini juga bergantung pada ketersediaan suku cadang atau suku cadang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com