Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Kematian Ancam Pengidap Impotensi

Kompas.com - 18/03/2010, 10:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pria yang punya penyakit jantung dan menderita disfungsi ereksi perlu lebih mewaspadai kesehatannya karena mereka lebih berisiko terkena serangan jantung, stroke, dan meninggal akibat gagal jantung.

Sebenarnya tidak ada alasan kemampuan seksual seseorang akan berubah karena usia Anda bertambah. Para ahli menemukan penyempitan pembuluh darah sebagai salah satu alasan mengapa alat vital seorang pria tidak dapat berfungsi dengan baik.

Jika dulu impotensi hanya dipandang sebagai masalah psikologis, kini para dokter meyakini impotensi terkait dengan gangguan endotel yang terjadi akibat aterosklerosis (timbunan plak yang menumpuk dalam arteri sehingga arteri menyempit dan menghambat aliran darah).

Penyempitan arteri ini bisa terjadi di seluruh pembuluh darah, termasuk yang menuju ke organ genital. Yang menjadi inti dalam hal ini bahwa apa pun yang menghentikan alirah darah ke penis akan memperkecil peluang Anda untuk mendapatkan ereksi.

Oleh karena itu, seorang pria yang mengalami impotensi perlu memahami bahwa kondisi tersebut merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke, seperti halnya tekanan darah tinggi dan kolesterol.

"Jika seorang pria menderita disfungsi ereksi, ia harus segera mendapat pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui adanya faktor risiko lain penyebab penyakit kardiovaskuler," kata Dr Michael Bohm, Ketua Departemen Kardiologi dan Intensive Care dari Universitas Saarland, Jerman.

Berdasarkan penelitian yang dilakukannya terhadap lebih dari 1.500 pria yang mengikuti penelitian tentang terapi penyakit jantung, para pria yang menderita penyakit pembuluh darah dan impotensi berisiko 1,9 kali lebih tinggi mengalami kematian akibat penyakit pembuluh darah, berisiko dua kali lebih tinggi mengalami serangan jantung, dan berisiko 1,1 kali dirawat karena gagal jantung dan berisiko 1,1 kali terkena stroke.

Bohm dan timnya juga menemukan, pria yang menderita impotensi cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes dibandingkan kelompok pria yang tidak impoten. Diabetes dan tekanan darah tinggi akan menyebabkan kerusakan saraf dan memperburuk keadaan pembuluh darah.

Laporan riset ini juga dipublikasikan dalam jurnal Circulation pada 15 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com