BANDUNG, KOMPAS.com- Bisnis atau wirausaha masih dipahami sebatas pada kegiatan perdagangan untuk mendulang keuntungan finansial yang sebanyak-banyaknya. Padahal, kegiatan yang awalnya berorientasi sosial tetap bisa memberikan keuntungan finansial, sekaligus menghasilkan keuntungan lain seperti pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan juga budaya.
Untuk mendorong lebih berkembangnya kegiatan wirausaha sosial di Indonesia, British Council bekerjasama dengan Arthur Guinness Fund, akan memberikan dana hibah kepada para pelaku kegiatan wirausaha sosial di Indonesia.
"British Council ingin menghubungkan pengalaman wirausaha sosial yang telah berkembang di Inggris sejak lama," ujar Fajar Anugrah saat konferensi pers Community Entrepreneurs Challenge di Hotel Aston, Bandung, Kamis (25/3/2010).
Dana hibah ini akan diberikan melalui kompetisi yang diselenggarakan oleh British Council. Kompetisi ini akan mengumpulkan berbagai ide cemerlang yang dapat memecahkan masalah sosial melalui pendekatan kewirausahaan. "Dana yang diberikan akan berjumlah Rp 400 juta untuk pewirausaha sosial pemula, dan Rp 200 juta untuk semi-mapan," tambah Fajar yang menjabat sebagai Programme Manager di British Council.
Akan tetapi, dana yang diberikan pada tiap pewirausaha akan variatif sesuai dengan kebutuhan kegiatan masing-masing. Aplikasi untuk kompetisi wirausaha sosial ini akan dibuka dari 9 April 2010 hingga 31 Mei 2010. Informasi lengkap, dapat dilihat di situs British Council: http://www.britishcouncil.or.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.