Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artpreneurship, Seni sebagai "Entrepreneurship"

Kompas.com - 09/04/2010, 19:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anda pecinta seni? Akhir bulan ini Grup Ciputra menggelar pameran seni Artpreneurship bertema ruang dan citra yang bertempat di Ciputra World, Jakarta. Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin grup Ciputra, begawan properti, sekaligus pencinta seni, Ciputra, di Jakarta, Jumat (9/4/2010).

"Artpreneurship, saya ingin mengembangkan seni yang dari mata seorang dan prinsip enterpreneurship. Kami ingin memberi inspirasi dan motivasi kepada para seniman untuk terus mengembangkan inovasinya dengan batas tak terhingga," ujar Ciputra.

Artpreneurship akan menghadirkan empat kegiatan selama 24 April-22 Mei. Beberapa acara yang akan digelar di antaranya Art Exhibition yang menghadirkan karya-karya seniman Indonesia. Art Performance berlangsung setiap hari minggu selama sebulan.

Adapun Teen Art Festival melibatkan anak-anak dan remaja dalam pameran seni. Di sini mereka diperlakukan seperti seniman, mengirim karya, memikirkan harga, dan menggelar pertunjukan.

Terakhir, ada Art Classes. Kelas ini terbuka gratis untuk masyarakat yang ingin belajar kepada seniman terkenal Indonesia, seperti F Widiyanto dan Aminuddin Siregar. Art Classes digelar setiap akhir minggu dan terdiri dari kelas keramik, tanah liat, kelas clay/paper, kelas melukis di atas tekstil, melukis di atas gelas, di atas kanvas, pantomim, serta kelas fotografi di kaleng.

Pameran ini dirancang sejak setahun yang lalu dan menghabiskan biaya hingga Rp 1,5 miliar. Seorang kurator acara ini, Suwarno, mengatakan bahwa sesuai dengan tema pameran, ruang dan citra, para seniman yang terlibat ditantang untuk menaklukkan sebuah ruangan yang sebenarnya tidak dirancang untuk ruangan pameran. "Akan hadir 82 seniman perupa, baik yang dua dimensi maupun tiga. Sebanyak 95 persennya adalah pemuda," kata Suwarno dalam softlaunch Artpreneurship, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com