Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabunganku Bank Mega Ditambah Fitur ATM dan Debit

Kompas.com - 15/04/2010, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Mega Tbk berencana untuk memberikan fasilitas fitur tambahan kepada nasabah produk Tabunganku berupa anjungan tunai mandiri (ATM) kartu debit. Rencananya, tambahan fitur ini akan dilakukan pada awal Mei 2010.

Direktur Retail Banking Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, tambahan fitur ini nantinya hanya ditawarkan bagi nasabah yang memang menginginkannya. "Kami juga akan mengenakan biaya administrasi untuk fitur tambahan ini. Besarnya sama dengan biaya administrasi untuk tabungan konvensional," ujarnya, tanpa mau menyebutkan berapa besar biaya administrasi dan investasi yang dikeluarkan Bank Mega untuk menyelipkan fasilitas layanan tersebut.

Kostaman mengklaim, penambahan fitur ini tidak bertentangan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI). "Untuk produk Tabunganku, tambahan fitur dibolehkan oleh BI. Bebas biaya administrasi dalam produk Tabunganku karena memang fiturnya yang minim," tambahnya.

Catatan saja, berdasarkan catatan BI, hingga akhir Maret lalu, jumlah total rekening produk Tabunganku mencapai 73.000 rekening. Di Bank Mega, sudah ada 7.133 rekening dengan jumlah mencapai Rp 2,5 miliar.

Kostaman menambahkan, minat masyarakat terhadap tabungan ini sangat besar karena persyaratan saldo yang kecil Rp 20.000. "Selain itu, tabungan ini tidak ada biaya administrasi," ujarnya.

Kostaman bilang, nasabah Tabunganku di Bank Mega diberikan fitur tambahan, seperti autodebit pembayaran tagihan untuk telepon, telepon seluler, dan tagihan listrik. "Tapi untuk transaksi ini dikenakan biaya juga," tambahnya.

Informasi saja, Bank Indonesia (BI) pada 20 Februari silam meluncurkan program Tabunganku atau Gerakan Indonesia Menabung. Bank sentral berharap jumlah masyarakat yang melek perbankan bertambah. Agar masyarakat terpikat, BI juga memerintahkan bank membebaskan produk ini dari biaya administrasi.

Darmin Nasution, Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI, pernah mengatakan, jumlah masyarakat yang sudah tersentuh bank baru mencapai 48 juta orang. Sementara yang belum terjangkau sekitar 80 juta orang. "Jika potensi ini dimaksimalkan, jumlah dana masyarakat di sistem perbankan bisa bertambah minimal Rp 50 triliun,” katanya. (Kontan/Roy Franedya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com