Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor "Tax Ratio" Hanya 13,3 Persen

Kompas.com - 20/04/2010, 18:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasio penerimaan pajak atau tax ratio tertinggi yang pernah dicapai Indonesia sebesar 13,3 persen dari PDB (produk domestik bruto). Rekor ini dicapai pada 2008 lalu yang tercatat dalam enam tahun kebelakang.

Demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu, di sela-sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa ( 20/4/2010 ).

"Tax ratio ini belum pernah kita capai lagi setelah itu," kata Anggito.

Anggito mengatakan tingginya tax ratio ini karena pada saat itu harga-harga komiditas sangat tinggi sekali. 

Berdasarkan data BKF, kata Anggito, secara berturut-turut sejak 2004 tax ratio tercatat 12,2 persen. Tahun 2005 sebesar 12,5 persen, tahun 2006 sebesar 12,3 persen, tahun 2007 sebesar 12,4 persen, tahun 2008 sebesar 13,3 persen, tahun 2009 sebesar 12,1 persen.

Dalam APBN 2010 , tercatat tax ratio sebesar 12,4 persen dan dalam RAPBN-P 2010, pemerintah mengajukan tax ratio sebesar 11,7 persen. "Kami dalam APBN-P 2010 ini mengajukan tax ratio turun menjadi 11,7 persen, karena baseline penerimaan pajak kita pada 2009 lalu turun," kata dia. 

Seperti diketahui bahwa Anggota Dewan Komisi XI menuntut pemerintah agar bisa menaikkan tax ratio tahun ini menjadi 16 persen. Namun demikian pemerintah tetap bersikukuh, bahwa tax ratio ini belum bisa diwujudkan karena dianggap terlalu berat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com