Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Batam Takkan Ganggu Investasi

Kompas.com - 23/04/2010, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah yakin kerusuhan di Batam tidak akan berbuntut panjang dan mengganggu investasi. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menilai, persoalan tersebut merupakan masalah internal dan akan diselesaikan oleh perusahaan tersebut. 

"Ini (kerusuhan Batam) lebih kepada persoalan perusahaan, tidak persoalan-persoalan yang katakanlah ketegangan aturan," ujar Hatta, di sela-sela jumpa pers di Gedung Menko Perekonomian, Jumat (23/4/2010) .

Ia menjelaskan, kerusuhan yang terjadi di Batam pada Kamis kemarin telah dapat diatasi. Sejauh ini, pihak manajemen perusahaan telah melakukan koordinasi dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini. 

Meski akar permasalahan ini disebabkan oleh persoalan internal perusahaan, namun pemerintah akan turun tangan untuk memberi penjelasan atas permasalahan yang ada kepada para investor. Tujuannya, agar kepercayaan para investor tetap terjaga dan mereka tetap mau menanamkan modalnya di Indonesia.

"Akan tetapi kita perlu jelaskan, jangan karena persoalan ini 'Wah di Indonesia (kalau) investasi gini-gini'," ujarnya mengira-ngira peryataan yang akan dilontarkan para investor, terkait permasalahan tersebut.

Sementara terkait dengan keberadaan sekitar 100 tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan tersebut, Hatta menyatakan, saat ini mereka telah diselamatkan oleh pihak berwajib.

"Apakah mereka legal semua, sudah ada laporan semua itu legal, semua yang bersurat izin. Apakah sudah keluar dari Indonesia, saya detil tidak tahu. Mereka keluar (lokasi) diamankan, bukan mengungsi," papar Hatta.

Di sisi lain, Hatta juga menghimbau agar para media, khususnya media elektronik, tidak melakukan siaran berulang-ulang kerusuhan tersebut. Pasalnya, tayangan tersebut dikhawatirkan akan memengaruhi pandangan investor asing terhadap kondisi di Indonesia.

"Kita berharap tivi kita tidak menyiarkan terus-terusan. Ini kan ditonton di mana-mana juga. Di Singapura, Malaysia, di belahan dunia manapun," tandasnya.

Sebelumnya, bentrokan antara pekerja dengan manajemen PT Drydock World Graha bermula dari umpatan seorang supervisor India perusahaan tersebut, Werindra, kepada foreman yang berkembangsaan Indonesia. Werindra mengatakan, "All Indonesia are stupid."

Dikabarkan 36 mobil rusak berat, 17 diantaranya dibakar massa yang mengamuk. Kantor perusahaan asal Dubai itu juga di bakar massa. Selain itu, gudang perusahaan yang terletak di Tanjunguncang juga ikut menjadi sasaran amuk massa hingga dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com