BATAM, KOMPAS - ”Berdasarkan data dari PT Drydocks World Graha, ada 270 buruh ekspatriat yang bekerja di perusahaan itu. Mereka dievakuasi dari kawasan galangan kapal saat kerusuhan terjadi,” kata Kepala Seksi Pengawasan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam Patton Kisinger Siregar, Sabtu. Menurut Patton, 33 ekspatriat berada di Hotel Nagoya Plaza, 67 ekspatriat di Hotel Goodway, dan 100 ekspatriat di Holiday Inn. Sebanyak 11 ekspatriat di Hotel Formosa, tetapi 8 orang di antaranya sudah keluar dari Batam melalui Pelabuhan Sekupang. Dengan demikian, ekspatriat yang terdata dan menginap di empat hotel tersebut tinggal 203 orang. Jika data ekspatriat di PT Drydocks World Graha berjumlah 270 orang, berarti terdapat 67 ekspatriat di luar akomodasi yang disediakan perusahaan. ”Ada kemungkinan mereka telah keluar Batam, mungkin ke Singapura atau Malaysia, atau bahkan pulang ke negaranya. Tetapi, bisa juga mereka masih di Batam,” kata Patton. Asal negara ekspatriat tersebut beragam, di antaranya dari India, Banglades, Singapura, dan Malaysia. (LAS/NTA/TRA/HAM) Selengkapnya dapat disimak di : cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/25/03502723/buruh.ekspatriat.masih.diungsikan