Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Diekspor dengan Harga Tinggi

Kompas.com - 17/05/2010, 07:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gas yang nanti diproduksi dari lapangan Donggi-Senoro dapat diekspor sebanyak 70 persen dari hasil produksinya dengan syarat yang ketat.

Komposisi 30 persen untuk konsumsi dalam negeri dan 70 persen ekspor akan memberikan manfaat maksimal pada kepentingan nasional ataupun daerah Sulawesi Tengah.

”Akan tetapi, komposisi ini hanya bisa dilakukan dengan syarat harga jual gas Donggi-Senoro mengikuti formula harga jual LNG Badak. Selain itu, pengembangan gas Donggi-Senoro juga harus mengikuti pengembangan LNG Badak,” kata pengamat pertambangan, Kurtubi, di Jakarta, Minggu (16/5/2010).

Kurtubi menuturkan, formula harga jual yang dianut LNG Badak dapat digambarkan dengan harga patokan minyak mentah, misalnya 80 dollar AS per barrel, yang menghasilkan harga jual gas dari lapangan Badak dapat dijual pada level 13,3 dollar AS per MMBTU.

Adapun contoh buruk adalah harga jual gas Tangguh yang dipatok pada harga minyak mentah maksimal 38 dollar AS per barrel dan menghasilkan harga jual gas hanya 3,36 dollar AS per MMBTU serta tidak boleh naik lagi.

”Jangan meniru harga gas Tangguh. Bahkan, seharusnya pejabat teknis yang menyetujui formula harga gas Tangguh diinvestigasi, agar bangsa ini belajar dari pengalaman buruk tersebut,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, tim khusus yang menangani strategi pengembangan lapangan gas Donggi-Senoro akan memaparkan langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait rencana yang bisa diambil pemerintah dalam pemanfaatan gas dari Donggi-Senoro. Keputusan final akan diambil setelah paparan itu. (OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com