Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir: Menkeu Baru Dikenal Pasar

Kompas.com - 18/05/2010, 11:05 WIB

PUTRAJAYA, KOMPAS.com — Menteri keuangan yang akan ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Sri Mulyani Indrawati adalah sosok yang tidak asing dan dikenal oleh pasar. Demikian Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

Di sela kunjungan Presiden ke Kantor Perdana Menteri Malaysia di Putrajaya, Malaysia, Selasa (18/5/2010), Julian tidak memastikan pengganti Sri Mulyani itu harus perempuan juga. "Yang pasti bukan orang asing, dikenal oleh publik dan pasar," ujarnya.

Ia mengatakan, Presiden tentunya telah memiliki gambaran tentang sosok menteri keuangan yang tepat menggantikan Sri Mulyani yang akan meninggalkan Tanah Air pada pekan depan guna memulai tugas sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat.  

Namun, Julian tidak bisa memastikan kapan Presiden Yudhoyono akan mengumumkan hal itu.

Presiden berada di Malaysia hingga 19 Mei untuk kunjungan kerja. Pada 21-23 Mei 2010, Presiden akan berada di Jawa Barat untuk menghadiri Rapimnas II Partai Demokrat.

Sementara Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan Sri Mulyani akan berangkat menuju AS pada 26 Mei 2010.

Julian mengatakan, menkeu yang baru pastinya akan menandatangani kontrak kinerja dan pakta integritas seperti menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II lainnya.

Namun, ia tak bisa memastikan apakah calon menkeu itu akan mengikuti serangkaian tes uji kelayakan dan kesehatan seperti yang dilakukan ketika Presiden merekrut menteri-menteri KIB II.

Presiden, lanjut dia, telah mendengar masukan dari sejumlah pihak termasuk dari partai politik koalisinya tentang pengganti Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com