Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waralaba DIY Menasional

Kompas.com - 22/05/2010, 15:47 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Sejumlah usaha waralaba dari DIY sukses menyebar secara nasional, baik makanan maupun nonmakanan. Dari sisi kuantitas, jumlah pemilik hak usaha waralaba atau pewaralaba dari DIY berada pada peringkat kedua nasional. Jumlahnya sekitar 140 jenis usaha.

Mereka mewaralabakan usaha di tingkat lokal DIY hingga ke berbagai kota di Indonesia. "Franchise di Yogyakarta sedang berkembang pesat," kata Firmansyah Budi Prasetyo, pewaralaba Tela Krezz, Jumat (21/5).

Firman mengakui, usaha waralaba saat ini masih didominasi Jakarta. Namun, ide-ide usaha waralaba DIY yang dikenal punya sumber daya manusia kreatif mampu diterima pasar waralaba nasional.

Sejumlah usaha waralaba dari DIY sudah meluaskan jaringan hingga menasional. Tela Krezz yang dibangun Firman tahun 2006, misalnya, kini memiliki sekitar 1.000 gerai di 133 kota.

Kini, ia memperluas usaha dengan merintis usaha waralaba lainnya, yakni martabak tela dan roti bakar factory dalam payung Tela Corporation. "Untuk yang martabak dan roti bakar baru mulai saya bangun. Jadi belum menyebar ke banyak kota," katanya.

Sejumlah usaha waralaba lain dari DIY juga menyebar dalam skala nasional. Bahkan, usaha waralaba yang bergerak di bidang nonmakanan skalanya lebih besar lagi, di antaranya Apotek K-24 dan Melia Laundry.

Sejumlah usaha waralaba dari DIY itu bisa dilihat dalam tur pameran nasional "Info Franchise Expo 2010" di DIY, 21-23 Mei di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama.

Minat tinggi

Public relations pameran, Fredy Ferdianto, menuturkan, setiap tahun tur pameran nasional yang mengangkat usaha waralaba itu selalu singgah di DIY. Minatnya tinggi.

"Di DIY minat masyarakat berkunjung dan mencoba usaha waralaba cukup tinggi. Selain itu, pameran di DIY biasanya juga dihadiri warga dari Solo, Magelang, dan kota lain di Jawa Tengah," ujarnya.

Selama tiga hari pameran, jumlah transaksi ditargetkan mencapai Rp 70 miliar. Target itu ditentukan setelah melihat tingginya minat warga serta tingginya nilai investasi yang harus dibayar untuk usaha waralaba nonmakanan.

Selain usaha waralaba yang bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp 2 juta, pameran juga menampilkan sejumlah usaha waralaba nonmakanan yang investasi awalnya mencapai ratusan juta rupiah. (ARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com