Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Lowongan Kerja di Luar Negeri

Kompas.com - 30/05/2010, 15:19 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com Bursa kerja yang diselenggarakan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Bandung 29-30 Mei 2010  menawarkan sedikitnya 10.000 pekerjaan di luar negeri untuk diisi para calon TKI.

Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan BNP2TKI Yunafri selaku penanggung jawab bursa kerja itu di Bandung, Minggu (30/5/2010), mengatakan bahwa lowongan kerja tersebut dikhususkan bagi calon TKI sektor formal yang terampil dan semi-terampil.
     
Lowongan pekerjaan itu, katanya, berasal dari Kanada, Australia, Selandia Baru, Spanyol, Malaysia, Singapura, Taiwan, negara-negara kawasan Timur Tengah, dan Amerika Serikat.
     
Sektor pekerjaan yang disediakan antara lain jasa dan pelayanan di restoran, perhotelan, staf administrasi rumah sakit, sektor konstruksi, perminyakan, teknologi informasi, perawat medis, pengasuh orangtua, perkebunan, pengelasan, perikanan, pertanian, pengolahan kayu, kapal pesiar, manufaktur, dan bidang pekerjaan musiman (seasonal workers) atau pemetik buah anggur dan apel.

"Sejumlah pekerjaan tersebut disediakan oleh 40 perusahaan pengerah TKI luar negeri atau pelaksana penempatan TKI swasta yang menjadi peserta bursa kerja itu," kata Yunafri.

Ia menambahkan, bursa kerja itu mencakup pekerjaan program government to government (G to G) yang diselenggarakan BNP2TKI, baik ke Korea Selatan maupun Jepang, termasuk program kerja magang ke Jepang selama tiga tahun untuk para pencari kerja baru di luar G to G.

Dalam pameran yang mendapat sambutan cukup luas dari pengunjung itu, kata Yunafri, akan diberikan informasi detail mengenai ketersediaan lowongan kerja di luar negeri dari peserta.

"Tinggal para calon TKI terus berhubungan dengan perusahaan pengerah TKI tersebut agar masing-masing dapat memproses untuk bisa bekerja ke luar negeri," ujarnya.

Yunafri berharap, calon TKI atau pencari kerja baru betul-betul memanfaatkan besarnya peluang kerja di luar negeri karena di samping kesempatannya selalu terbuka, penghasilannya juga dinilai besar, yaitu berkisar jutaan hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

    Earn Smart
    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

    Spend Smart
    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

    Whats New
    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

    Whats New
    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

    Whats New
    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

    Whats New
    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

    Whats New
    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

    Whats New
    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

    Whats New
    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

    Whats New
    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

    Whats New
    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

    Whats New
    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

    Whats New
    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com