Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sawit Perlu Seimbangkan Tiga Hal

Kompas.com - 02/06/2010, 12:50 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono menyatakan, pengembangan dan peningkatan produksi minyak kelapa sawit harus menyeimbangkan tiga hal.  Ketiga hal itu adalah penggunaan lahan, pembangunan struktur lahan kelapa sawit dan kekuataan pasar dalam maupun luar negeri.

Hal itu disampaikan Wapres Boediono saat membuka konferensi internasional minyak kelapa sawit (International Oil Palm Conference/IOPC) di Yogya Expo Centre, Yogyakarta, Rabu (2/6/2010) pagi.

"Jika kita ingin kelapa sawit sebagai sumber daya ekonomi yang sustainable, maka kita harus memelihara dan meningkatkan dan kegunaan kelapa sawit. Kebijakan yang harus diterapkan dalam industri sawit adalah bagaimana mencari keseimbangan dalam tiga hal, yaitu penggunaan lahan, pembangunan struktur lahan kelapa sawit dan kekuatan pasar dalam dan luar negeri," tandas Boediono.

Menurut Boediono, selain itu juga adalah bagaimana mendorong investasi di hulu dan membangun industri di hilirnya serta keinginan semua pemangku kepentingan untuk membangun pasokan yang makin lengkap dari hulu sampa hilir. "Tujuannya, tentu untuk mendapatkan keuntungan. Kita tidak akan melakukan alokasi birokratis saja, akan tetapi juga harus memberikan sinyal-sinyal terhadap harga," kata Boediono.

Selain akan mendapatkan manfaat, akan tetapi juga masukan dalam pertimbangan penggunaan lahan yaitu masalah lingkungan hidup dan upaya di dalamnya seperti antisipasi pemanasan global dan perubahan iklim, serta kebutuhan dan keamanan pangan dalam negeri jangka panjang maupun pendek.

"Keseimbangan lingkungan hidup tak boleh dikorbankan, yaitu pemanfaatan lahan untuk mencapai keseimbangan, agar lingkung tetap terjaga sehingga mengurangi dampak perubahan iklim seraya mengembangkan produktivitas kelapa sawit ," demikian Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com