Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Kaji Tambahan Jam Operasi Busway

Kompas.com - 19/06/2010, 19:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, merespon positif usulan DPRD DKI Jakarta, yang mengusulkan agar ada penambahan jam operasi Bus Transjakarta hingga pukul 24.00 setiap harinya. Hal tersebut didasarkan pada animo pengguna jasa layanan transportasi umum ini yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu kebutuhan warga Jakarta terhadap angkutan malam hari juga sangat tinggi. Namun sebelum penambahan jam operasi ini diberlakukan, Dishub DKI akan melakukan kajian terhadap usulan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan akan memberikan dukungan positif terhadap usulan DPRD DKI tersebut. Namun bukan berarti usulan ini langsung diberlakukan di lapangan. Sebab hal itu harus dilakukan kajian mendalam terlebih dulu, sesuai dengan prosedur yang ada. Maksudnya agar tidak salah langkah dalam mengambil kebijakan penambahan jam operasi busway yang saat ini masih beroperasi hingga pukul 22.00.

“Meski kita mendukung secara positif, tapi Dishub tidak berani mengambil tindakan sembarangan. Karena kita harus melakukan kajian terlebih dahulu dengan melibatkan Badan Layanan Umum Transjakarta yang menjadi pengelola Bus Transjakarta,” kata Udar Pristono usai mengikuti acara Tasyakuran dan Doa bersama dalam rangka HUT ke-483 Kota Jakarta Tahun 2010 di halaman Balaikota DKI, Sabtu (19/6/2010).

Hal-hal yang perlu dikaji antara lain, tingkat permintaan masyarakat dalam menggunakan Bus Transjakarta pada malam hari serta angka penumpang yang akan menggunakan bus tersebut hingga pukul 24.00. Selain itu, juga akan dikaji kesanggupan BLU Transjakarta untuk menyediakan armada bus di malam hari dan biaya operasional yang pasti akan bertambah.

Setidaknya kajian ini untuk menghindari terjadinya ketidakseimbangan di lapangan. "Maksudnya jangan sampai armada yang disediakan di malam hari cukup banyak namun ternyata penumpangnya sangat sedikit. Jika hal ini terjadi maka akan menambah beban operasional BLU," katanya.

Terkait angkutan malam hari (amari), Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DKI, Hendah Sunugroho, menerangkan, DKI Jakarta telah mempunyai amari meskipun belum menyeluruh. Amari hanya ada di terminal-terminal besar seperti Blok M, Pulogadung, Kalideres, Kampung Rambutan dan Grogol. “Pengadaan amari merupakan kebijakan dari setiap perusahaan angkutan. Biasanya armada bus amari dioperasikan jika ada penumpangnya,” kata Hendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com