Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan dan Minuman Masih Mendominasi

Kompas.com - 20/06/2010, 18:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis waralaba masih menjadi sektor usaha yang memiliki prospek menjanjikan di tengah dinamika perdagangan yang pasang surut. Menurut Komisaris Pendidikan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Erwin Halim, bidang usaha makanan dan minuman masih mendominasi bisnis waralaba di Indonesia saat ini.

"Aneka usaha makanan dan minuman ini sudah menjadi tren waralaba dari tahun lalu, dan perkiraannya tahun depan juga masih akan menjadi bisnis yang paling diminati" tutur Erwin kepada Kompas.com, di sela-sela International Franchise, License, Businnes Concept Expo (IFRA) 2010 , di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (20/6/2010).

Secara keseluruhan, menurut Erwin, bisnis waralaba memang memiliki prospek yang bagus bagi masyarakat yang ingin membuka usaha sendiri. Dengan variasi permodalan dari yang rendah hingga tinggi, aneka bisnis waralaba bisa dijangkau para calon mitra bisnis. "Masih sangat menjanjikan. Perputaran uang di bisnis waralaba juga sangat signifikan," katanya.

Bagi para pemula yang ingin memulai bisnis waralaba, Erwin juga menyarankan untuk memulai dengan usaha makanan atau minuman. Selain tinggi peminat, permodalan awal untuk bisnis makanan dan minuman masih sangat terjangkau untuk masyarakat ekonomi menengah.

Pendapat Erwin ini senada dengan dinamika IFRA 2010 di JCC. Pantauan Kompas.com, stan bisnis waralaba yang bergerak di jenis usaha makanan dan minuman cukup tinggi peminat. Aneka makanan dan minuman dari berbagai bahan olahan ramai dicari oleh para pengunjung.

Purnomo (28), salah satu pengunjung pameran mengatakan berencana membuka bisnis waralaba. Sektor usaha makanan juga menarik minat pria yang juga bekerja sebagai karyawan swasta ini. "Untuk sampingan. Karena kan bisa buka lapangan kerja juga buat kerabat-kerabat saya. Sekarang ini sih memang usaha makanan yang paling bagus prospeknya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com