Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Tabung Elpiji 3 Kg yang Aman

Kompas.com - 25/06/2010, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina memastikan bahwa tabung elpiji 3 kilogram yang dipakai untuk subsidi konversi bahan bakar minyak ke gas telah memenuhi syarat mutu. Tapi, apakah semua tabung yang dijual di pengecer pasti sesuai standar.

Pengecer resmi tentu hanya memperoleh tabung yang sesuai standar dari distributor yang mengambil dari depot-depot Pertamina. Tapi, dalam perjalanan distribusi tabung, tidak semua bisa menjamin kondisi tabung tetap aman sesuai standar mutu. Apalagi jika ada yang nakal mencoba menjual tabugn gas palsu yang tentu berbahaya.

Tidak salah kalau konsumen mengecak tabung elpiji yang akan dipakai. Bagaimana ciri-ciri tabung elpiji 3 kg yang pengadaannya melalui pabrikan yang ditunjuk oleh Pertamina. Berikut tipsnya:

1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok) 2. Pemasangan valve, sisa ulir valve yang tampak adalah 3-5 ulir. 3. Rigi-rigi (bentuk permukaan) hasil las baik (harus halus dan mulus). 4. Mutu pengelasan baik (tidak terdapat cacat: undercut, pin hole atau retak) 5. Mutu petandaan/penandaan tabung baik:     a. Penandaan pada sisi hand guard dengan stamping        - diproduksi untuk Pertamina        - kode produksi pabrikan dan nomor seri        - water capacity        - tara weight        - test pressure        - bulan dan tahun pembuatan        - penandaan SNI pada produk (stamping)

   b. Sablon dan emboss pada badan tabung        - Lingkaran merah di sekitar neck ring dengan lebar pengecetan 20 + 1mm        - Emboss logo Pertamina        - Lambang LPG Pertamina        - Sablon pada sisi hand guard        - Sablon bulan dan tahun uji selanjutnya

6. Lakukan pemeriksaan tabung elpiji 3 kg sebelum digunakan:    a. Pastikan segel/security seal cap dalam keadaan baik.    b. Pastikan tersedia inner seal pada valve    c. Pastikan tidak ada kebocoran pada body tabung (contoh: pada bagian las)    d. Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dan valve.    e. Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dan regulator.    f. Pastikan bahwa rubber seal dalam keadaan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Whats New
    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Whats New
    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Whats New
    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Whats New
    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

    Whats New
    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

    Whats New
    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

    Whats New
    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

    Whats New
    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

    Whats New
    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

    Whats New
    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

    Whats New
    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

    Whats New
    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com