Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham AS Turun Tipis

Kompas.com - 29/06/2010, 07:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika, pada perdagangan Senin (28/6/2010 waktu setempat, ditutup dengan penurunan indeks yang cukup tipis. Indeksi The Dow Jones Industrial Average turun 5,29 poin, atau 0,05 persen, ke posisi 10.138,52. The Nasdaq Composite turun 2,83 poin, atau 0,13 persen ke 2.220,65. The Standard & Poor's 500 index kehilangan 2,19 poin, atau 0,20 persen, ke posisi 1074.57.

Saham produsen pesawat Boeing, adalah salah satu saham yang menurun ditengah kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi dunia, ditengah kesepakatan dari Grup 20, untuk memangkas defisit anggaran.

Demikian intisari dari warta yang disampaikan Dow Jones Newswire, pada Selasa (29/6/2010) subuh ini. Sebagai informasi, indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia, pada Senin kemarin, ditutup menguat 0,30 persen pada posisi 2.955. IHSG bahkan berpotensi untuk mendekati angka 3.000.

Sementara itu, di bursa saham Amerika, saham-saham perusahaan sektor konsumsi dan telekomunikasi malah meningkat. Diantaranya saham-saham perusahaan tembakau, seperti Reynolds American yang naik 2,08 poin, atau 4, 1 persen, ke posisi 53.45 ; Altria Group naik 64 sen, atau 3,3 persen , ke posisi 20.34, dan Lorillard naik 1,77 poin, or 2,5 persen ke 73.54.

Saham perusahaan telekomunikasi juga naik karena Nota Kesepahaman yang ditandatangani Presiden Barack Obama , yang akan menyediakan hampir dua kali lipat spektrum untuk smartphones dan wireless Internet devices.

Sehingga saham Sprint Nextel naik 26 sen, atau 6,2 persen ke 4, 46, sedangkan AT&T naik 16 sen, atau 0 ,7 persen ke posisi 24 ,95.      

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com