Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPT Gelar Audit Investigasi Tabung Gas

Kompas.com - 29/06/2010, 13:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT bakal melakukan audit investigasi terhadap penggunaan tabung gas 3 kg. Hal ini terkait maraknya kecelakaan akibat bocornya tabung gas ukuran 3 kg beberapa waktu belakangan ini.

"Dalam pekan ini kami akan menyiapkan untuk melakukan audit investigasi terhadap keamanan dalam penggunaan tabung gas di masyarakat," kata Direktur Pusat Teknologi Konversi dan Konservasi BPPT Arya Rezavidi, di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (29/6/2010).

Menurut Reza, kecelakaan yang kerap terjadi dalam penggunaan tabung gas 3 kg sudah cukup memprihatinkan. Dia mengatakan perlu ada penyelidikan secara menyeluruh untuk memetakan persoalan apa yang sebenarnya berperan besar atas terjadinya kecelakaan-kecelakaan tersebut.

"Ada beberapa persoalan sebenarnya. Baik secara teknis alat kompor dari regulator dan selang, ataupun kondisi masyarakat kelas bawah yang acuh dengan perawatan kompor," terang Arya.

Dia menjelaskan, audit investigasi tersebut akan dilakukan secara menyeluruh di sejumlah daerah di Indonesia. Secara teknis, kata Arya, tim BPPT akan mengukur tingkat kemungkinan kebocoran gas dengan menggunakan alat sensor khusus.

"Karena meledaknya tabung gas itu sebenarnya bukan meledak. Tapi gas bocor yang kemudian tersulut api. Nanti akan diteliti kemungkinan terjadinya bocor-bocor itu," katanya.

Lebih lanjut, Arya mengatakan hasil audit investigasi itu nantinya akan dilaporkan kepada pemerintah sebagai tindak lanjut pembenahan pengelolaan pengadaan tabung gas 3 kg. "Minggu ini kami rapat-rapat persiapan dulu. Minggu depan sudah mulai jalan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

    Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

    Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

    Whats New
    Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

    Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

    Whats New
    Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

    Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

    Whats New
    Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

    Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

    Whats New
    PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

    PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

    Whats New
    Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

    Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

    Whats New
    Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

    Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

    Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

    Whats New
    Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

    Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

    Whats New
    Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

    Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

    Work Smart
    Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

    Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

    Whats New
    Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

    Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

    Whats New
    Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

    Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com