Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2011, Tarif 'Busway' Rp 5.000?

Kompas.com - 29/06/2010, 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk kesekian kalinya, wacana kenaikan tarif bus transjakarta kembali mengemuka. Kali ini, wacana kenaikan tersebut dilontarkan anggota DPRD DKI Jakarta. Bahkan, salah seorang anggota dewan secara tegas mengungkapkan kenaikan tarif transjakarta mulai berlaku pada Januari 2011. "Tarif baru sebesar Rp 5.000 akan berlaku mulai Januari 2011," ujar S Andyka, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/6/2010).

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, kesepakatan kenaikan tarif baru telah dilakukan beberapa waktu lalu saat rapat internal dengan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta. Saat itu, Dewan menyetujui rencana kenaikan tersebut dengan catatan, di antaranya, perbaikan layanan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang, terutama soal sterilisasi jalur transjakarta sehingga nantinya bus jalur khusus itu tidak akan lagi terkendala kemacetan.

Tidak hanya itu, untuk menyesuaikan kenaikan tarif baru ini, pihaknya juga menyetujui penghapusan tarif transjakarta pada pagi hari mulai pukul 05.00-07.00 sebesar Rp 2.000. "Mulai Agustus nanti, semua tarif disamakan sebesar Rp 3.500 mengingat jumlah penumpang pada pagi hari juga tidak siginifikan," ungkap Andyka.

Ia juga mengatakan, persetujuan terhadap kenaikan tarif ini didasari oleh semakin meningkatnya biaya operasional terhadap transjakarta, seperti harga bahan bakar gas (BBG) yang terus melambung. Selain itu, tarif sebesar Rp 5.000 dinilai tidak akan memberatkan masyarakat asalkan pelayanan perjalanan yang dilakukan berjalan optimal.

Dengan kenaikan ini, artinya subsidi yang diberikan kepada setiap penumpang tentu akan berkurang. Jika subsidi semula sebesar Rp 2.500 per penumpang, maka kini tinggal Rp 1.000. "Subsidi yang sebelumnya untuk penumpang transjakarta akan dialihkan ke program kemasyarakatan lainnya seperti kesehatan," ucapnya.

Secara terpisah, Direktur Pengendalian BLU Transjakarta Gunarjo mengaku, hingga saat ini belum ada pembahasan terkait kenaikan tarif transjakarta meski pihaknya pernah melakukan rapat internal dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta. "Pertemuan tersebut hanya membahas segala permasalahan terkait operasional transjakarta, seperti harga BBG. Tapi saat itu tidak disinggung mengenai tarif," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono juga mengaku tidak pernah mengusulkan kenaikan tarif transjakarta sebesar Rp 5.000. "Kami belum pernah mengusulkan menaikkan tarif umum dari Rp 3.500 menjadi Rp 5.000," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com