Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Dilaporkan Implementasi APBNP

Kompas.com - 22/07/2010, 11:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (22/7/2010) di Kantor Presiden, Jakarta, akan mendengarkan laporan dan presentasi Menteri Keuangan Agus Martowardjojo terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan.

"Menteri Keuangan akan melaporan dan mempresentasikan implementasi dari APBNP 2010 untuk semester pertama sekaligus proyeksi APBNP 2010 hingga akhir tahun 2010," ujar Presiden ketika membuka sidang kabinet paripurna.

Selain itu, Agus juga dikatakan akan melakukan presentasi Rancangan APBN 2011 yang akan menjadi bahan pidato Presiden di hadapan rapat paripurna DPR RI dan DPD RI pada bulan Agustus mendatang di Gedung Kompleks Parlemen, Jakarta.

Sebelumnya, awal pekan ini, Presiden menilai porsi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan dan stimulasi pertumbuhan ekonomi masih perlu dioptimalkan. Anggaran hanya untuk belanja rutin. "Kita amati porsi dari APBN kita untuk pertumbuhan ekonomi atau pembangunan dan anggaran yang sudah terikat atau dulu kita sebut anggaran rutin, itu belum tepat rasionya," ujar Presiden.

Presiden juga kembali mengingatkan, semakin besar APBN seharusnya juga memberikan porsi yang lebih besar untuk pembiayaan pembangunan. Dengan begitu, makin tinggi pula rasio pembiayaan pembangunan dibandingkan biaya rutin atau administrasi. "Saya meminta kepada para menteri dan juga bersama-sama DPR nanti bicarakan dengan baik. Jangan karena APBN kita persentasenya naik terus, nominalnya naik terus, kemudian pengeluaran kementerian/lembaga yang tidak harus ikut naik dinaikkan juga," ujarnya.

Total anggaran belanja negara tahun 2010 Rp 1.204,9 triliun dan sebagian besar untuk anggaran belanja pemerintah pusat yang mencapai 69,8 persen, yakni Rp 840,9 triliun. Selebihnya, Rp 364 triliun atau 30,2 persen, ditransfer ke daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com