Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel, Hari Anak Tanpa Televisi

Kompas.com - 24/07/2010, 02:50 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com--Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Sumatera Selatan mengharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam memperingati hari anak dengan mencanangkan hari tanpa televisi pada 25 Juli nanti.

Menurut Ketua KPID Sumatera Selatan Hj Romlah di Palembang, Jumat, aksi ini adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap pengaruh negatif tayangan televisi terhadap masyarakat pada umumnya dan anak-anak pada khususnya.

"Aksi ini adalah suatu cara untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap TV serta ungkapan keprihatinan terhadap acara televisi yang tidak berkualitas, juga mengurangi bahaya negatif TV pada anak," kata dia.

Dia mengatakan, tayangan televisi saat ini sangat tidak berpihak pada pendidikan anak-anak karena menayangkan sisi konsumerisme, sadisisme, pelecehan seksual, serta hal lain yang tak mendidik untuk anak bangsa.

"Terkadang ada yang menayangkan pada jam-jam di saat-saat anak menonton biasa nonton TV. Hal ini sangat tidak baik untuk perkembangan anak jika menyaksikan tontonan orang dewasa, nantinya mereka akan dewasa sebelum usianya dan ini akan berdampak pada perkembangan jiwa mereka," ujar dia.

Dia mengatakan, dengan diadakannya kegiatan ini perusahaan-perusahan yang bergerak di bidang pertelevisian akan tergerak untuk mengubah tayangan-tayangan yang tidak berkualitas menjadi tayangan yang lebih berkualitas.

"Sudah terjadi perubahan perilaku terhadap anak akibat dampak dari kurang mendidiknya acara TV selama ini. Contoh sederhananya saja, anak-anak sekarang tidak suka menyanyikan lagu anak-anak, tapi lebih menyukai lagu orang-orang dewasa," ujar dia.

Dia mengharapkan masyarakat tidak menonton televisi pada hari yang telah ditetapkan dengan mengalihkan kegiatan.

"Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk lebih mengefektifkan kegiatan bermain bersama keluarga," kata dia.

Koalisi nasional menetapkan hari tanpa televisi pada 25 Juli yang sudah digagas sejak empat tahun lalu melalui Yayasan Pendidikan Media Anak yang kemudian mengajak koalisi nasional.

Organisasi yang tergabung dalam koalisi nasional ini di antaranya adalah Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia, Yayasan Forum Indonesia Muda, Universitas Al Azhar, IPB, Universitas Mulawarman, FIKOM UNISBA, Universitas Dr Moestopo dan UI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com