Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Dewan Pers Minta Polisi Serius Selidiki

Kompas.com - 26/07/2010, 20:26 WIB
EditorR Adhi KSP

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo meminta pihak kepolisian RI (Polri) bekerja serius menyelidiki dan mengungkap kasus kematian Kepala Biro Kompas di Kalimantan, M Syaifullah.

Sebagai aparat penegak hukum yang juga penyelidik, kepolisian menurut Agus tidak pantas untuk berapriori apalagi belum apa-apa sudah menetapkan penyebab kematian Syaifullah lantaran sakit sementara proses otopsi dan hasilnya belum diketahui pasti.

Pernyataan itu disampaikan Agus, Senin (26/7), saat dihubungi per telepon menanggapi perkembangan penanganan dan penyelidikan yang dilakukan kepolisian atas kematian Syaifullah, yang diyakini sejumlah kalangan mencurigakan dan ada kemungkinan terkait pemberitaan-pemberitaannya.

"Nah, sekarang kan ada banyak kecurigaan terutama di masyarakat, kematian Syaifullah ada kaitannya dengan pemberitaannya selama ini soal perusakan lingkungan hidup dan aktivitas pertambangan batu bara yang merusak hutan. Tugas polisi membuktikan apa benar begitu," ujar Agus.

Menurut Agus, pemberitaan Syaifullah selama ini yang sangat kritis adalah fakta yang harus menjadi bahan pertimbangan utama proses penyelidikan.

"Profesionalisme kepolisian menjadi taruhannya. Polisi itu jangan berapriori. Tugas mereka adalah menyelidiki dan mengumpulkan fakta serta barang bukti untuk kemudian pada akhirnya menghubungkan semua indikasi dengan fakta untuk kemudian mengambil kesimpulan. Opini publik harus dibuktikan benar atau tidak," ujar Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan Dewan Pers akan terus memantau proses penyelidikan polisi dalam kasus kematian Syaifullah ini. Kalau kemudian hasil otopsi menguatkan dugaan penyebab kematian tak wajar, Dewan Pers menurutnya akan turun tangan.

"Jika kecurigaan ada yang tak wajar tadi terbukti dari hasil otopsi, berarti hal itu sudah masuk ke persoalan keselamatan wartawan yang sudah menjadi tugas kami. Kami akan mengambil porsi lebih serius, misalnya dengan membentuk tim independen," ujar Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Whats New
Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Whats New
Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Whats New
Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Whats New
Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Whats New
Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Whats New
Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen,  Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen, Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Whats New
Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Whats New
Pemborosan Anggaran, Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah Lewat Vendor

Pemborosan Anggaran, Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah Lewat Vendor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+