Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahan Rupiah Kecil Harus Cukup

Kompas.com - 05/08/2010, 17:32 WIB
Tri Wahono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik, Slamet Sutomo, menilai usulan redenominasi yang sedang dikaji oleh Bank Indonesia bisa dilakukan asalkan pecahan rupiah terkecil disediakan secukupnya sehingga tidak terjadi inflasi akibat pembulatan harga barang yang berlebihan.

"Secara umum kan redenominasi itu cuma mengurangi bilangan di belakangnya, dari sejuta jadi satu atau seribu jadi satu. Secara konsepsi kan sederhana, tetapi yang menjadi syaratnya inflasi harus tidak terganggu," katanya di Jakarta, Kamis (5/8/2010).

Menurut dia, redenominasi bisa dilakukan asalkan tingkat inflasi saat ini bisa dijaga stabil. Selanjutnya, BI harus menjaga tingkat inflasi pasca redenominasi dengan menyediakan pecahan terkecil dalam jumlah yang cukup.

Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi inflasi yang disebabkan oleh naiknya harga barang akibat pembulatan harga yang terlalu besar.  "Kalau itu alat pembayarannya tidak ada, inflasi bisa berubah. Artinya kalau (inflasi) bisa bertahan tidak masalah. Ini kan hanya pengurangan bilangan," ujarnya.

Slamet menambahkan apabila redenominasi direalisasikan maka harus didukung oleh sosialisasi yang baik agar tidak terjadi dampak sampingan. "Itu tergantung sosialisasi. Kalau mantap, tidak (ada masalah)," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com