Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel di Bawah Landasan Pacu Rusak

Kompas.com - 09/08/2010, 16:16 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Teka-teki padamnya listrik Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta terjawab. Penyebab padamnya listrik yang ditandai dengan kedipan selama 1,7 detik tersebut adalah kabel di bawah salah satu titik runway atau landasan pacu bandara tersebut mengalami kerusakan. Dari hasil investigasi PT Angkasa Pura II, pengelola bandara dan PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) diperoleh keterangan bahwa kerusakan tersebut diduga karena kabel tersebut sudah dimakan usia.

"Kemungkinan rusaknya kabel itu karena dimakan usia. Tetapi, ini masih harus diteliti lagi," kata General Manajer PT PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, Purnomo Willy BS kepada wartawan, Senin (9/8/2010).

Purnomo mengatakan, saat ini telah dibentuk tim untuk meneliti kabel yang rusak tersebut. Tim tersebut terdiri dari empat orang.

Saat ditanya lokasi titik landasan pacu tempat kabel yang rusak tersebut, Purnomo tidak tahu. "Saya lupa titik pastinya di runway berapa. Lebih tetapnya, hal itu tanyakan langsung ke PT Angkasa Pura," papar Purnomo.

Seperti diberitakan, Jumat (7/8/2010) pagi, aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta terganggu setelah terjadi kedipan listrik 1,7 detik pada pukul 04.02 pagi. Selain mengakibatkan ratusan penumpang harus antre sepanjang 300 meter, 63 penerbangan terpaksa tertunda. Hal itu terjadi karena anjloknya aliran listrik bagian komputerisasi untuk pendaftaran ulang penumpang dan mesin X-Ray akibat pemadaman listrik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com