Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Lebih Cepat Kabarkan Gangguan

Kompas.com - 09/08/2010, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang meluncurkan layanan terbarunya, Kartu Quick Response PLN di Hotel Four Season, Senin (9/8/2010). Layanan yang disebut Kartu KiAR PLN ini memungkinkan pelanggan menerima informasi apapun dari PLN dengan sangat cepat.

"Pelanggan bisa mendapatkan feedback atau balasan SMS langsung dari petugas mengenai kecepatan respon dan ketepatan pelayanan petugas kami di lapangan maupun di tempat pelayanan atau gerai-gerai PLN," ungkap GM PLN Disjaya Purnomo Willy dalam acara peluncuran.

Dengan kartu ini, Purnomo mengatakan pelanggan dapat memperoleh informasi gangguan dan layanan pengaduan listrik 24 jam, informasi tagihan, biaya ubah daya dan tarif listrik serta foto kWh meter dan Smart Invoice.

Pelanggan dapat memperoleh kartu ini di gerai-gerai PLN terdekat dengan gratis. Setelah itu, pelanggan harus mengunduh dan meng-install pembaca kode bar di website PLN Disjaya melalui ponsel.

"Tentu saja, layanan ini baru bisa dilakukan oleh pelanggan dengan ponsel yang memiliki fasilitas internet dan GPRS," tambahnya.

Pasalnya, cara mengakses KiAR hanya bisa dilakukan dengan memotret kode bar yang ada di kartu atau mengirim pesan singkat ke 8123 dengan mengetik kiar (spasi) nomor kartu atau nomor ID pelanggan. Pelanggan akan menerima balasan pesan singkat, mengunduh pesan tersebut dan layanan KiAR akan terbuka secara otomatis di ponsel.

"Ke depannya, kami akan mengumpulkan nomor-nomor ponsel pelanggan untuk bisa memberikan informasi dengan segera jika terjadi pemadaman listrik atau gangguan instalasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com