Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Zakat Tambak

Kompas.com - 14/08/2010, 11:36 WIB

Tanya: Bagaimana cara menghitung zakat dari penghasilan tambak. misal: 1. biaya  sewa tambak per tahun Rp 60 juta 2. biaya operasional dalam satu tahun Rp 30 juta, 3. penghasilan kotor dalam satu tahun 120 juta. Yang saya tanyakan,  bagaimana cara menghitungnya? Terimakasih (Mulyono)

Jawab: Bapak Mulyono yang dirahmati Allah Zakat dari hasil tambak dihitung berdasarkan hasil usaha selama setahun seperti pada zakat perniagaan, ada haul dan ada nisabnya, berbeda dengan zakat ternak lainnya seperti onta, sapi dan kambing dihitung menurut jumlah ekor. Haul maksudnya adalah usaha tersebut sudah berjalan setahun,

Adapun nisab yaitu volume usaha sudah mencapai kadar wajib untuk berzakat sama dengan 20 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gr emas (Nisab 85 gram emas x Rp@313,000/gram = Rp26.605.000).

Nah, bilamana penghasilan usaha Pak Mulyono dalam setahun - modal tambah keuntungan- setara atau lebih dengan nilai 85 gram emas maka berarti pak Mulyono telah wajib mengeluarkan zakatnya sebanyak 2,5 persen.

Dari contoh kasus diatas, sayang Bapak tidak menyebutkan berapa besar modal sebenarnya dari usaha, sehingga kami hitung bahwa jumlah Rp 120 juta adalah keseluruhan dari uang Bapak:

Penghasilan tambak bruto Rp 120 juta dikurangi sewa tambak dan biaya operasional besaran keseluruhannya Rp 90 juta. Berarti hasil bersih dari modal dan keuntungan pak Mulyono di akhir tahun sebesar Rp 30 juta alias sudah memenuhi nisab yang mewajibkan untuk berzakat (Nisab 85 gram emas x Rp@313,000/gram =Rp 26.605.000).

HITUNGANNYA: 2,5 persen x 30.000.000 = Rp 750.000 Jadi zakat yang dikeluarkan pak Mulyono dari hasil tambak tahun ini sebesar Rp.750.000. Wallahu ta'ala'alam (Tim Dompet Dhuafa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

    Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

    Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

    Whats New
    Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

    Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

    Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

    Whats New
    Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

    Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

    Work Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

    Spend Smart
    IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

    IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

    Whats New
    Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

    Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

    Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

    Whats New
    IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup 'Hijau'

    Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup "Hijau"

    Whats New
    Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

    Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

    Whats New
    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com