Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tisu Tessa dan Gramedia Raih Top Brand 2010

Kompas.com - 19/08/2010, 03:28 WIB

Jakarta, Kompas - Produk kertas tisu Tessa dan toko buku Gramedia meraih penghargaan Top Brand 2010. Tessa untuk kategori produk rumah tangga jenis tisu dan Gramedia untuk kategori ritel jenis toko buku.

Menurut Pemimpin Frontier Consulting Group Handi Irawan, penggagas penghargaan top brand, dalam penyerahan Top Brand Award di Jakarta, Rabu (18/8) malam, dengan fasilitas pemasaran yang semakin bervariasi, merek bisa dibangun hanya dalam 1-2 tahun.

Namun, agar dapat menjadi pemimpin pasar, dibutuhkan inovasi yang terus-menerus, selain keberanian bersaing di pasaran, memperkuat citra merek, dan memperkuat layanan dari hulu hingga hilir.

Penghargaan top brand diselenggarakan atas kerja sama Frontier Consulting Group dan majalah Marketing. Survei Top Brand 2010 dilakukan di Bandung, Jakarta, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya. Survei dilakukan atas 2.400 responden secara acak, ditambah 1.200 responden untuk meningkatkan jumlah incident rate produk premium. Penghargaan Top Brand 2010 diberikan terhadap lebih dari 100 kategori produk.

Kriteria penilaian adalah menggunakan parameter top of mind awareness atau merek yang pertama kali disebut responden ketika kategorinya disebutkan tim survei, last used (merek yang terakhir kali digunakan responden), dan parameter future intention (merek yang ingin dikonsumsi pada masa datang).

Handi berpendapat, salah satu kunci keberhasilan pengelolaan merek adalah mengukur kekuatan merek itu sendiri. Hal itu dilakukan dengan survei kekuatan merek selama delapan tahun berturut-turut.

Untuk mendapat predikat top brand harus dipenuhi dua kategori, yaitu merek yang memperoleh Top Brand Index (TBI) minimum 10 persen dan merek tersebut di posisi tiga teratas dalam kategori produknya.

Tessa meraih penghargaan untuk produk rumah tangga jenis kertas tisu dengan TBI 55,4 persen dan Paseo 26,5 persen.

Pada kategori ritel, untuk jenis toko buku diraih Gramedia dengan TBI 78,1 persen dan disusul Gunung Agung 12,4 persen.

Untuk kategori ritel hipermarket diraih Carrefour dengan TBI 61,7 persen, disusul Giant 16,2 persen, dan Hypermart 10 persen. Kategori ritel department store diraih oleh Matahari 44,9 persen dan Ramayana 20,9 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com