Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Buka "Call Center"

Kompas.com - 21/08/2010, 12:40 WIB

OGAN ILIR, KOMPAS.com — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia menyiapkan crisis center yang di dalamnya termasuk call center untuk menampung masalah tenaga kerja Indonesia dalam upaya mempercepat penanganan masalah TKI.    

"Call center ini akan mulai beroperasi Januari 2011. Sekarang mulai disiapkan infrastrukturnya, sumber daya manusianya, termasuk saluran komunikasinya," kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat ketika bertemu dengan jajaran pemda dan para TKI di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (21/8/2010).

Layanan call center itu, kata Jumhur, tidak akan dikenakan biaya alias gratis dan dapat digunakan oleh semua TKI di berbagai wilayah di Indonesia untuk mengadukan masalahnya. "Nanti nomornya akan kami iklankan di televisi, bisa ditelepon dari berbagai daerah, akan langsung ditindaklanjuti," ujar Jumhur.

Call center itu diharapkan bisa mempercepat proses penanganan TKI bermasalah yang selama ini dilakukan lewat sistem surat-menyurat. "Dengan call center bisa langsung dicek sehingga tanggapannya langsung. Kalau surat-menyurat kan butuh waktu lama, dari bupati saja bisa seminggu sampai ke BNP2TKI, dari TKI bisa sampai sebulan," papar Jumhur.

Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah penyuplai TKI terbesar di Sumatera Selatan sehingga, menurut Asisten III Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir A Nachrowi, masalah yang dihadapi cukup banyak juga.

"Banyak kasus tenaga kerja yang pergi ke Arab Saudi dan belum kembali serta tidak ada kabarnya," kata Nachrowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com