Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Bank, Prioritas Utama Darmin

Kompas.com - 01/09/2010, 12:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembenahan peraturan pengawas bank merupakan prioritas utama Darmin Nasution sebagai Gubernur Indonesia yang baru. Hal ini diungkapkannya usai dilantik secara resmi oleh Ketua Mahkamah Agung Harifin Tumpa di Gedung MA, Rabu (1/9/2010).

Darmin menilai pengaturan pengawasan perbankan merupakan tantangan berisiko besar dan paling banyak mempengaruhi persepsi publik mengenai BI. Apalagi terkait pembahasan tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Yang akan kita benahi betul adalah pengaturan dan pengawasan di perbankan sehingga nanti OJK apapun yang terbentuk, kita ingin mewariskan pengawasan bank yang baik dan bank-bank kita sudah terawasi dengan baik," ungkapnya. "Itu pertama karena itu yang paling banyak membebani persepsi publik terhadap BI," tambahnya lagi.

Tanpa mengiyakan, Darmin menilai ada beberapa poin yang lemah dalam peraturan sebelumnya. Darmin mencontohkan pengawasan BI tampak tegas ketika bank dalam kondisi sehat. Namun, ketika bank mulai sakit, pengawasan mulai ragu-ragu karena diksi kata 'dapat' dalam peraturan pengawasan.

"Dalam peraturannya dibuat BI bisa melakukan ini, itu, banyak sekali. Tapi di peraturan pelaksanaannya tetap bunyinya BI dapat... Jadi yang bisa mengambil keputusan itu pengawas di lapangan. Bi jadi ragu-ragu," tambahnya.

Selain itu, tidak ada batas waktu maksimal bagi bank-bank yang berada di bawah pengawasan intensif BI. Oleh karena itu, banyak bank yang cukup lama dalam status pengawasan intensif.

Menurutnya, jika terjadi goncangan moneter, bank-bank inilah yang pertama kali akan mengalami kesulitan. "Kita pertegas aturan kita sehingga kata-kata 'dapat' diupayakan bunyinya menjadi 'kalau kondisinya begini, harus gini'. Lalu kalau di bawah pengawasan intensif ada waktunya, enggak boleh lama-lama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com