JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi, turun lima poin, karena pelaku pasar kembali melepas rupiah dalam jumlah relatif kecil, meski dollar AS di pasar Asia melemah terhadap yen.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar turun menjadi Rp 8.925 - Rp 8.935 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.920-Rp 8.930.
Equiety Chief PT First Asia Capital Irfan Kurniawan di Jakarta, Jumat, mengatakan, rupiah sulit bergerak naik maupun turun dalam kisaran yang melebar, karena setiap pergerakannya selalu dijaga oleh Bank Indonesia (BI). "BI menjaga rupiah agar tidak liar yang menyulitkan bagi eksportir dalam menghitung penjualan produk ekspornya di luar negeri," katanya.
BI, menurut dia, akan tetap berada di pasar menjaga rupiah agar tidak terlalu cepat mencapai level Rp 8.900 per dollar. "Rupiah meski terkoreksi posisinya dinilai cukup baik bahkan berpeluang untuk mencapai Rp 8.900 per dollar," ujarnya.
Ia mengatakan, peluang rupiah untuk mencapai Rp 8.900 per dollar sebenarnya masih besar, hanya menunggu waktu untuk bisa ke arah sana, karena pelaku asing berkeinginan untuk tetap bermain di pasar domestik. "Pelaku asing saat ini menunggu kinerja keuangan emiten yang akan dipublish yang diperkirakan memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Indonesia dinilai masih merupakan pasar yang menarik untuk mencari keuntungan apalagi ekonomi nasional diperkirakan tumbuh lebih dari 6,4 persen mendorong minat pelaku asing bermain di pasar tetap tinggi. "Kami optimistis, pelaku asing akan tetap berada di pasar bermain saham maupun uang, karena fundamental ekonomi makro yang makin kuat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.