Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tidak Liar, Rupiah Dijaga BI

Kompas.com - 08/10/2010, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi, turun lima poin, karena pelaku pasar kembali melepas rupiah dalam jumlah relatif kecil, meski dollar AS di pasar Asia melemah terhadap yen.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar turun menjadi Rp 8.925 - Rp 8.935 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.920-Rp 8.930.

Equiety Chief PT First Asia Capital Irfan Kurniawan di Jakarta, Jumat, mengatakan, rupiah sulit bergerak naik maupun turun dalam kisaran yang melebar, karena setiap pergerakannya selalu dijaga oleh Bank Indonesia (BI). "BI menjaga rupiah agar tidak liar yang menyulitkan bagi eksportir dalam menghitung penjualan produk ekspornya di luar negeri," katanya.

BI, menurut dia, akan tetap berada di pasar menjaga rupiah agar tidak terlalu cepat mencapai level Rp 8.900 per dollar. "Rupiah meski terkoreksi posisinya dinilai cukup baik bahkan berpeluang untuk mencapai Rp 8.900 per dollar," ujarnya.

Ia mengatakan, peluang rupiah untuk mencapai Rp 8.900 per dollar sebenarnya masih besar, hanya menunggu waktu untuk bisa ke arah sana, karena pelaku asing berkeinginan untuk tetap bermain di pasar domestik. "Pelaku asing saat ini menunggu kinerja keuangan emiten yang akan dipublish yang diperkirakan memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya," katanya.

Indonesia dinilai masih merupakan pasar yang menarik untuk mencari keuntungan apalagi ekonomi nasional diperkirakan tumbuh lebih dari 6,4 persen mendorong minat pelaku asing bermain di pasar tetap tinggi. "Kami optimistis, pelaku asing akan tetap berada di pasar bermain saham maupun uang, karena fundamental ekonomi makro yang makin kuat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com