Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Janji Kejar Pajak Orang Kaya

Kompas.com - 18/10/2010, 08:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjamin akan meningkatkan penerimaan dari wajib pajak orang pribadi terutama dari para wajib pajak dengan berpenghasilan tinggi.

Oleh sebab itu, Agus berjanji mendorong Direktorat Jenderal Pajak memberikan perhatian khusus terhadap ekstensifikasi dan intensifikasi wajib pajak perseorangan. "Kalau memang ada laporan besarnya masyarakat Indonesia dengan penghasilan menengah ke atas dan melihat penerimaan pajak perorangan belum memadai, itu menjadi satu area yang akan kami dalami dan perbaiki," ujar Agus di kantornya, Jumat (15/10/2010).

Pernyataan Agus ini menanggapi laporan The Credit Suisse Research Institute dalam Global Wealth Report atau laporan kekayaan global yang terbit Rabu (13/10/2010). Laporan itu menyebutkan total kekayaan orang Indonesia tumbuh lima kali lipat dalam satu dekade terakhir dan mencapai 1,8 triliun dollar AS pada tahun 2010. Angka ini diperkirakan akan menjadi dua kali lipat yakni 3,0 triliun dollar AS pada 2015.

Laporan itu juga mencatat, kekayaan rata-rata orang dewasa di Indonesia juga memelesat 384 persen sejak tahun 2000 menjadi 12.112 dollar AS. Selain itu, lebih dari 90 persen kekayaan rumah tangga di Indonesia adalah aset non-finansial, terutama properti. Adapun aset finansial hanya menyumbang kurang dari 10 persen dalam satu dekade terakhir.

Sayangnya, Agus enggan mengungkapkan berapa jumlah orang kaya yang saat ini datanya sudah dipegang Direktorat Jenderal Pajak. "Aku mesti pelajari dulu," kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu.

Yang jelas, dia menjamin Direktorat Jenderal Pajak tidak susah menelusuri para orang kaya di Indonesia. "Gak susah kok carinya, tapi masih terus ditelusuri," imbuhnya. (Hans Henricus/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com