Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Naikkan Bunga, Saham AS Melorot

Kompas.com - 20/10/2010, 07:43 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham Wall Street merosot pada Selasa (19/10/2010) waktu setempat, setelah China menaikkan suku bunga dan berita pendapatan perusahaan bervariasi, dengan Dow Jones sempat jatuh dua persen sebelum bel penutupan.

Saham teknologi memimpin kerugian setelah Apple dan IBM membukukan laba kuartalan kuat setelah penutupan Senin, tetapi mengeluarkan perkiraan konservatif untuk kuartal saat ini, dengan penjualan iPads Apple  mengecewakan investor.

Saham Apple yang pekan lalu melewati ambang batas 300-dollar AS untuk pertama kalinya, menukik sebesar 2,7 persen pada penutupan perdagangan. Saham IBM merosot 3,4 persen.

Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 165,14 poin (1,48 persen) menjadi 10.978,55 poin pada penutupan perdagangan, sedangkan indeks  S&P 500 yang lebih luas kehilangan 18,84 poin (1,59 persen) pada 1.165,90 poin. Indeks komposit teknologi Nasdaq menyusut 43,71 poin (1,76 persen) menjadi 2.436,95 poin.

"Saham AS tetap melemah kuat karena sektor teknologi  menyediakan bagian terbesar dari tekanan di pasar ekuitas," kata para analis Charles Schwab.

"Kenaikan tingkat suku bunga pertama di China sejak tahun 2007 juga menyebabkan beberapa sentimen gelisah dan material menemukan beberapa tekanan, diperburuk oleh kemajuan solid dollar AS, yang membebani komoditas berdenominasi dollar."

Kerugian menyusul   keputusan bank sentral China untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, sebagai upaya Beijing untuk membatasi inflasi dan harga properti yang melonjak.

Kenaikan suku bunga mengguncang pasar mata uang global dan muncul menjelang data kunci minggu ini yang diperkirakan menunjukkan bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu terus melambat dalam kuartal ketiga.

Bank Sentral China mengatakan akan menaikkan suku bunga pinjaman yuan satu tahun menjadi 5,56 persen dari 5,31 persen, dan tingkat suku bunga deposito yuan satu tahun menjadi 2,5 persen dari 2,25 persen. Kenaikan ini akan berlaku mulai Rabu, bank sentral mengatakan dalam pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com