Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Menahan Diri, Rupiah Melemah

Kompas.com - 20/10/2010, 10:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi melemah 13 poin karena pelaku pasar melepas rupiah akibat kekhawatiran mereka akan ada aksi demo besar-besaran.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar turun 13 poin menjadi Rp 8.938-Rp 8.948 per dollar dari penutupan hari sebelumnya Rp 8.925-Rp 8.935.

Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan, para pelaku pasar cenderung menahan diri diam di rumah yang dinilai lebih aman. "Akibatnya aktivitas perdagangan di pasar uang lebih menurun dibanding hari sebelumnya, sehingga rupiah terkoreksi jauh di atas level 10 poin," katanya.

Rupiah mengalami koreksi yang paling tinggi sejak dua bulan lalu, karena keberadaan Bank Indonesia (BI) di pasar, yang selalu menjaga pergerakan rupiah agar tetap berada dalam kisaran yang sempit. Aksi demo besar-besaran itu, lanjut dia berkaitan dengan evaluasi setahun perjalanan pemerintahan Sby-Boediono yang dinilai jauh dari harapan.

"Pertumbuhan ekonomi yang hanya didukung sektor konsumsi mengakibatkan ekonomi hanya tumbuh di atas enam persen sangat rendah jauh dibanding negara-negara tetangga yang mencapai delapan persen," katanya.

Karena itu, ekonomi nasional seharusnya bisa tumbuh lebih tinggi dari negara-negara di kawasan Asia lainnya karena berbagai hambatan yang terjadi masih belum dapat diselesaikan.

Ia menambahkan, penyerapan dana anggaran Pendapatan & Belanja Negara (APBN) masih belum berjalan dengan optimal. Selain itu sektor keuangan cenderung berjalan sendiri tidak menyentuh sektor riil yang bisa menjadi ancaman di kemudian hari.

Derasnya aliran modal asing ke pasar finansial merupakan salah satu faktor penopang pertumbuhan ekonomi, namun hot money di pasar domestik cenderung dalam jangka pendek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com