Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asing Hati-hati, Rupiah Stabil

Kompas.com - 21/10/2010, 10:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi cenderung stabil, karena pelaku pasar khususnya asing hati-hati bermain lebih jauh setelah Bank Sentral China menaikkan suku bunganya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp 8.930-Rp 8.940 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.932-Rp 8.942.

Kepala Treasury PT OCBC NISP Suriyanto Chang di Jakarta, Kamis mengatakan, Bank sentral China menaikkan suku bunga acuan pinjaman dan deposito satu tahun masing-masing sebesar 25 basis poin, sebagai upaya Beijing untuk menahan inflasi dan harga properti yang melonjak. "Akibatnya banyak permintaan dari konsumen terhadap mata uang China, Yuan," katanya.

Penguatan rupiah yang relatif kecil itu, menurut dia, karena pelaku pasar percaya pernyataan Bank sentral AS bahwa ekonomi Amerika Serikat akan tumbuh pada tingkat yang moderet setelah dana paket stimulus dikeluarkan. "Namun kenaikan rupiah relatif kecil, karena pelaku belum antusias melakukan pembelian terhadap rupiah," katanya.

Suriyanto Chang mengatakan, bursa Wall Street juga membaik terpicu oleh laporan laba perusahaan di Amerika dan merosot nilai mata uang negara Paman Sam itu.

Dollar merosot terhadap mata uang Jepang, menjadi 81,12 yen dari 81,54 yen. Euro berpindah tangan pada 1,3995 dolar naik dari 1,3726 dollar.

Menurut dia, peluang rupiah untuk naik lebih besar pada Kamis kemungkinan masih terjadi, karena faktor positif makin tumbuh. "Kami optimis rupiah akan kembali naik lebih besar asalkan Bank Indonesia (BI) tidak masuk pasar menahan laju kenaikan rupiah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com