Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2010, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi, cenderung stabil, karena pelaku pasar masih hati-hati masuk pasar, akibat kekhawatiran terhadap pasar finansial Amerika Serikat dan Eropa.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp 8.926-Rp 8.936 per dollar dibanding hari sebelumnya  (Kamis, 21/10) Rp 8.928-Rp 8.938.

Direktur Currency Management Group Farial Anwar di Jakarta mengatakan, rupiah sulit untuk bergerak naik lebih tinggi, karena dolar AS di pasar global menguat. "Jadi penguatan rupiah itu hanya didukung oleh membaiknya bursa Wall Street yang mendorong pelaku pasar membeli rupiah dalam jumlah yang kecil," katanya.       Selain itu, lanjut dia pelaku juga masih hati-hati mengikuti perkembangan pasar finansial global setelah Bank Sentral Cina menaikkan bunganya. "Kami memperkirakan kenaikan suku bunga bank oleh Bank Sentral Cina menimbulkan kekhawatiran karena pelaku asing lebih cenderung membeli yuan ketimbang mata uang lainnya," katanya.

Kenaikan rupiah yang kecil itu, menurut dia, karena dollar Amerika Serikat setelah data AS menunjukkan adanya penurunan dalam klaim pengangguran dan `banjir besar`.       Euro berpindah tangan mennjadi 1,3918 dollar turun dari 1,3995 dollar dan dollar juga naik terhadap mata uang Jepang, menjadi 81,29 yen dari 81,12 yen.

Rupiah, lanjut dia pada Jumat siang kemungkinan akan masih bergerak naik meski dalam kisaran yang relatif kecil, karena Bank Indonesi (BI) tetap di pasar. "Karena itu rupiah masih sulit untuk mengalami kenaikan yang cukup besar, karena BI masih tetap mengamatinya," ucapnya.

"Rupiah pada akhir bulan lalu sempat mencapai Rp 8.905 per dollar, namun kembali melemah, karena pemerintah meminta BI untuk menahan dengan melepas cadangan devisanya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com