Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kopi Dunia Melonjak

Kompas.com - 24/10/2010, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya aromanya yang harum, harga kopi dunia juga kian mengharum, termasuk kopi arabika. Berdasarkan data Bloomberg, harga kopi arabika di Bursa ICE New York untuk pengiriman Desember ada di level 2,01 dollar AS per pound. Kekhawatiran akan minimnya pasokan dari negara produsen akibat adanya cuaca buruk membuat harga kopi terus melambung.

Rodrigo Costa, wakil presiden Badan Perdagangan Newedger USA LCC seperti dikutip Bloomberg Kamis (21/10/2010) mengatakan, cuaca basah di Asia membuat panen dan proses pengolahan biji-bijian menjadi tertunda. Hujan di Amerika Tengah juga menahan suplai kopi keluar dari negara ini.

Analis dari Macquarie Group Ltd Kona Haque menambahkan, setiap ada kabar mengenai penurunan produksi akan membuat harga naik lebih tinggi. "Ini mengingatkan kita pada pasar yang berfluktuasi," katanya.

Data ICE New York mencatat, total stok kopi dunia per 19 oktober 2010 sebanyak 1,84 juta karung atau turun 40 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. catatan saja, satu karung kopi ini setara dengan 132 pound atau 60 kg.

Di bursa New York, harga kopi robusta untuk pengiriman Januari 2011 hingga pekan lalu ada di level 1,910 dollar AS per ton. Harga ini adalah harga tertinggi sejak 14 Oktober 2008.

Kenaikan harga kopi dunia ini tentu saja mengerek harga kopi di dalam negeri. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata bilang, curah hujan yang tinggi di berbagai belahan dunia, termasuk di sentra produksi kopi dunia seperti Brazil dan Vietnam membuat produks kopi dunia menurun. Akibatnya, harga kopi dunia terus melambung.

Rachim meramalkan, tren kenaikan harga kopi dunia ini masih akan terus berlanjut. Pasalnya, kondisi cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut. "Selama cuaca masih tidak menentu, harga kopi dunia masih akan tinggi, sebab produksi kopi menurun," ujarnya pekan lalu.

Sebenarnya, kenaikan harga kopi ini menjadi angin segar bagi petani dan produsen kopi di Indonesia. Sebab, "Harga kopi di Indonesia naiknya lebih kuat ketimbang harga kopi dunia," kata Rachim. Asal tahu saja, hingga pekan lalu harga kopi arabika Medan sudah mencapai Rp 31.669 per kg. Sedangkan untuk kopi robusta Lampung, harganya sudah mencapai Rp 12.000 per kg. (Herlina KD/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com