Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greeneration, Hanya Ingin Indonesia Lestari

Kompas.com - 31/10/2010, 18:38 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Berawal dari keprihatinan keprihatinan terhadap permasalahan lingkungan yang semakin buruk, sejumlah pemuda yang saat itu masih berstatus mahasiswa Institut Teknologi Bandung bersatu membentuk Greeneration Indonesia pada 24 Juli 2005.

Greeneration Indonesia (GI) adalah sebuah perusahaan yang menawarkan gaya hidup ramah lingkungan melalui produk dan program. "Selama ini masyarakat berprinsip semua kejadian bisa saja terjadi asal not in my backyard termasuk pada kerusakan alam. Hal ini yang perlu diubah cara pandangannya bahwa isu lingkungan adalah tanggung jawab semua," ujar Direktur Greeneration Indonesia, M Bijaksana Junerosano, Minggu (31/10/2010), di Taman Pramuka, Bandung, Jawa Barat.

Akan tetapi, lanjut Sano, dengan semakin banyaknya bencana yang terjadi, masyarakat kemudian sadar bahwa lingkungan itu perlu diperhatikan dan mulai dirawat. "Tapi mereka bingung bagaimana caranya, makanya kita coba kampanyekan," ucap Sano.

Berbagai program pun diciptakan Greenaration dengan berdasarkan pada visi "Indonesia Lestari" melalui empat misi yakni pengelolaan sampah, Indonesia cukup air, hemat energi, dan langit cerah Indonesia. "Dari misi itu kami turun menjadi program-program kampanye untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Untuk sekarang kami fokus kepada yang pengelolaan sampah dulu baru tahun depan mulai fokus ke cadangan air," ucap Sano.

Tidak mengherankan apabila kemudian para anak muda ini di tahun 2006 membuat sebuah program bertajuk KEBUNKU (KErtas Bekasku hijaUkan BanduNgKu), yaitu program yang berusaha menciptakan siklus untuk mengembalikan pohon yang telah dimanfaatkan (jadi kertas) menjadi pohon kembali.

Program Kebunku ini ditujukan bagi para pelajar sekolah dengan mengajarkan pendaurulangan kertas untuk kemudian dijual. Hasil penjualan akan digunakan untuk membeli bibit pohon dan kemudian ditanam.

Selain KebunKu, Greeneration juga mengeluarkan suatu produk yakni tas BaGoes yang mampu menghemat pemakaian kantong plastik yang sulit didaur ulang. Pasalnya, tas ini mampu digunakam hingga ribuan kali.

Bahan yang digunakan, diakui Sano, adalah nylon dan polyster yang dapat serifikat ramah lingkungan. Tas ini dijual dengan harga Rp 30.000,- dan juga dijual di ritel-ritel Circle K. "Hasil penjualan tas juga akan digunakan kembali untuk kepentingan pengelolaan sampah yaitu Masuk RT (Manajamen Sampah untuk Kawasan Rumah Tangga). Intinya kami hanya ingin Indonesia Lestari," tandas Sano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com