Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terlalu Puas dengan Ranking

Kompas.com - 03/11/2010, 17:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dinilai terlalu mengagung-agungkan peringkat di tingkat internasional sebagai klaim atas keberhasilan negara. Celakanya, masyarakat cenderung percaya klaim yang didasarkan pada peringkat itu.

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Atmajaya A Prasentyatoko, pemerintah dinilai terbuai dengan indikator-indikator jangka pendek.

"Kami dijanjikan masuk dalam investment grade portfolio yang sifatnya jangka pendek. Bukan jangka panjang seperti foreign direct investment. Kami sudah cukup puas rating-rating agency itu menaikkan rangking Indonesia," ungkapnya di Hotel Paragon, Rabu (3/11/2010).

Prasentyatoko melihat bahwa sektor keuangan sesuai dengan sistem pemerintahan global, yang ditandai dengan keberadaan agensi dan bassel accord. Menurutnya, sektor keuangan, seperti perbankan, seharusnya bisa mendorong sektor rill untuk lebih produktif.

"Bank Indonesia yang juga ikut otak-atik enggak berhasil juga, misalnya dengan mendorong kredit. Karena bank lebih milih bayar denda daripada tingkatkan kredit," katanya.

Lagipula, lanjut Prasentyatoko, keberadaan bank, terutama bank-bank global di Indonesia terkonsentrasi di Jawa sehingga sulit untuk memikirkan kredit yang merata bagi masyarakat.

"Kalau kita masuk ke G-20 harusnya bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ini. Bukannya cari utang baru, atau sekadar nambah portofolio, misalnya bagaimana meningkatkan tingkat intermediasi bank," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com