Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibutuhkan Dukungan untuk Ibu Bekerja Menyusui

Kompas.com - 12/11/2010, 13:00 WIB

KOMPAS.com - Perempuan memerlukan dukungan yang lebih kuat untuk tetap memberikan ASI selama bekerja. Tak hanya sosialisasi melalui workshop untuk meningkatkan kesadaran ibu bekerja agar tetap menyusui. Kampanye nasional, regional, bahkan global juga diperlukan untuk membangun kekuatan dukungan bagi ibu bekerja. Strategi komprehensif juga perlu dilakukan dengan melibatkan para pembuat kebijakan dan berbagai institusi terkait pendidikan, kesehatan, bahkan perdagangan. Selain itu diperlukan langkah nyata dan aktif untuk memberikan solusi bagi ibu bekerja, seperti membentuk daycare dengan kurikulum berbasis pada kebutuhan anak itu sendiri.

Isu inilah yang disuarakan India, Filipina, dan Vietnam, dalam presentasinya pada sesi pertama mengenai strategi untuk mendukung perempuan bekerja. Presentasi ini disampaikan dalam Forum One Asia 7, berlangsung di Hotel Grand Flora, Kemang, Jakarta, Jumat (12/11/2010).

Ibu bekerja butuh dukungan menyusui karena siklus hidup dan beban kerja
Ridha Holla dari The Breastfeeding Promotion Network of India (BPNI), menyampaikan dalam presentasinya bahwa dukungan yang diberikan kepada perempuan bekerja bisa mendorong perempuan untuk memberikan ASI.

Sebagai bentuk dukungan, BPNI, membangun strategi kampanye bertajuk One Million Campaign. Ridha menjelaskan kampanye yang bersifat global ini berusaha menjangkau berbagai kalangan dari setiap negara. Berbagai komunitas atau institusi bisa terlibat dalam kampanye global ini dan menyampaikan suaranya dengan mengakses www.onemillioncampaign.org.

Pesan yang disampaikan One Million Campaign di antaranya adalah pemahaman bahwa perempuan bekerja sepenuhnya membutuhkan dukungan untuk menyusui. Perempuan, kata Ridha, mengalami kondisi kekerasan sepanjang siklus hidupnya. Perempuan juga melakukan pekerjaan reproduktif bersamaan dengan pekerjaan produktif. Berbagai kondisi yang dialami perempuan inilah yang membuat dukungan menyusui menjadi isu yang teramat penting.

Yang dimaksud Ridha dengan siklus kekerasan dalam hidup perempuan di antaranya, perempuan dipaksa menikah dalam usia muda, mengalami kekerasan seksual dalam rumah tangga, bahkan "perkosaan" dalam pernikahan. Latar belakang kondisi perempuan yang seperti ini berisiko pada kesehatannya seperti anemia, depresi, dan komplikasi kehamilan.

Persoalan perempuan yang juga disoroti India adalah beban kerja ganda. Perempuan menjalani pekerjaan reproduktif seperti memasak, mengasuh anak, mengurus rumah tangga, sekaligus melakukan pekerjaan produktif di pertanian, perkebunan, hingga perkantoran. Kondisi kompleks yang dialami perempuan dalam kesehariannya inilah yang melatari mengapa mendukung ibu bekerja untuk menyusui adalah isu penting.

Daycare dengan kurikulum berbasis kebutuhan anak
Persoalan lain yang dihadapi ibu bekerja adalah pengasuhan anak. Perwakilan dari Filipina, Celerina Castro, menyampaikan presentasinya dengan fokus pada solusi daycare untuk ibu bekerja. Arugaan Creche adalah solusi ibu bekerja yang menyediakan pelayanan penitipan anak dengan memerhatikan tumbuh kembang anak serta mendukung ibu menyusui melalui berbagai kegiatan dan programnya.

Program daycare yang dijalankan sejak pukul 07.00 hingga pukul 17.00 saat orangtua bekerja, dirancang untuk merangsang perkembangan motorik, sensoris, persepsi, kognitif, bahasa, sosial, dan emosional anak.

Meningkatkan kesadaran menyusui melalui iklan televisi
Dua LSM asal Vietnam, Cephad dan Light, menyoroti pentingnya dukungan lembaga legistatif dalam mendukung ibu bekerja untuk menyusui. Kebijakan yang ramah ibu bekerja perlu diciptakan dengan melibatkan menteri kesehatan, pendidikan, pedagangan, dan berbagai institusi terkait seperti serikat pekerja dan organisasi perempuan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

    Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

    Whats New
    Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

    Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

    Whats New
    Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

    Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

    Work Smart
    OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

    OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

    Whats New
    3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

    3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

    Spend Smart
    5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

    5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

    Whats New
    Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

    Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

    Earn Smart
    Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

    Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

    Whats New
    Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

    Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

    Whats New
    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

    Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

    Whats New
    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

    Whats New
    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Spend Smart
    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Whats New
    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com